12 Strategi Kapolda Babel Berantas Geng Motor, Apa Saja?

Bangka Belitung

12 Strategi Kapolda Babel Berantas Geng Motor, Apa Saja?

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 06 Mei 2025 08:40 WIB
Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo cek sajam yang akan digunakan geng motor untuk tawuran.
Foto: Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo cek sajam yang akan digunakan geng motor untuk tawuran. (Foto: Istimewa/Polda Babel)
Pangkalpinang -

Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Hendro Pandowo mengungkap 12 strategi pemberantasan geng motor di wilayah hukum Polda Babel. Hal ini sebagai upaya mewujudkan Babel zero geng motor. Apa saja strateginya?

Menurut Kapolda, keberadaan geng motor tidak akan memberikan dampak positif. Bahkan keberadaan geng motor malah bisa menimbulkan tindak pidana.

"Geng motor tidak memberikan manfaat positif, sering melakukan kejahatan, tawuran, perkelahian dan tindak pidana lain. Jadi jangan kasih ruang mereka bergerak, geng motor harus di basmi di wilayah Bangka Belitung," tegas Hendro kepada detikSumbagsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan geng motor di Bumi Serumpun Sebalai telah meresahkan masyarakat. Bahkan, mengakibatkan pelajar di Kota Pangkalpinang, Gabril Tito Wiranata tewas. Gabril tewas karena kecelakaan tunggal setelah dikejar anggota geng motor bersenjata tajam.

"Aktivitas geng motor telah mengganggu keamanan, ketertiban umum, menimbulkan keresahan, ketakutan dan rasa cemas serta merusak generasi muda," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Kapolda Irjen Hendro Pandowo didampingi Kapolres se-Babel mengecek anak geng motor yang diamankan di Pangkalpinang.Kapolda Irjen Hendro Pandowo didampingi Kapolres se-Babel mengecek anak geng motor yang diamankan di Pangkalpinang. Foto: (Foto: Istimewa/Polda Babel)

Aktivitas Geng Motor di Babel

Usut punya usut aktivitas geng motor ini ternyata telah ada sebelum Kepemimpinan Irjen Hendro Pandowo. Kala itu, ada tiga kasus yang menonjol termasuk kasus tewasnya Gabril Tito Wiranata. Insiden itu terjadi pada 17 Januari 2024 silam.

Kemudian, hanya hitungan jam anggota geng motor kembali melakukan pengeroyokan kepada pengguna jalan bernama Mohammad Resi (20). Akibat insiden tersebut korban mengalami luka di kepala hingga 5 jari tangannya putus usai disabet senjata tajam (sajam).

Kasus selanjutnya terjadi 2 Juli 2024, di sebuah toko sembako di Pangkalpinang. Bahkan aksinya sempat viral di media sosial karena terekam kamera CCTV pemilik warung. Dalam kasus ini tidak ada korban jiwa atau luka-luka, namun aksi mereka sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah remaja tanggung mengajar pemuda lainnya dengan menggenggam sajam. Karena tak mendapat targetnya mereka akhirnya merusak kendaraan korban.

Tepat pada Senin (29/7/2024), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik 6 Kapolda. Satu di antaranya adalah Irjen Hendro Pandowo. Di bawah kepemimpinan Hendro, geng motor mulai kembali bermunculan, setelah aktivitasnya hilang karena anggotanya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Pada saat itu, sebanyak 25 anggota geng motor dari Big Family dan City Bastard Pangkalpinang, yang akan tawuran diamankan polisi, pada Sabtu (11/1/2025). Belasan sajam jenis celurit dan pedang diamankan polisi. Hasil penyelidikan, ada 19 geng motor aktif di wilayah Pangkalpinang dan mayoritas anggotanya pelajar SMP dan SMA.

Kasus terakhir yang menonjol yakni di wilayah Polres Bangka Selatan (Basel), Sabtu (18/1/2025). Seorang pelajar berinisial NAP (16) diculik lalu dikeroyok hingga babak belur. Pelakunya hampir semua anak bawah umur, total 12 orang jadi tersangka.

Melihat kemunculan geng motor di wilayahnya khususnya di Pangkalpinang, ia menginstruksikan seluruh jajarannya memberantas geng motor di wilayah hukum Polda Babel. Kapolda tak ingin Provinsi Bangka Belitung jadi provinsi gangster.

"Jangan sampai menjadi Provinsi Gangster. Mari kita selamatkan generasi muda dari bahaya geng motor," tegas Jenderal Hendro.

Deklarasi penolakan keberadaan geng motor dipimpin oleh Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo di Alun-Alun Taman Merdeka (ATM) Pangkalpinang.Deklarasi penolakan keberadaan geng motor dipimpin oleh Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo di Alun-Alun Taman Merdeka (ATM) Pangkalpinang. Foto: Deni Wahyono

Strategi Hendro Berantas Geng Motor

Kemunculan geng motor di Bangka Belitung (Babel) menjadi perhatian khusus Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo. Ia kemudian melakukan pencegahan dan pemberantasan dengan langkah preemtif, preventif dan refresif.

Untuk mewujudkan Babel zero geng motor Irjen Hendro menyusun 12 langkah strategi jitu. Satu di antaranya yaitu melakukan deklarasi penolakan atas segala aktivitas geng motor di Babel.

"Kita mempunyai konseptual, ada 12 strategi untuk memberantas geng motor di wilayah Polda Bangka Belitung. Di antaranya yakni deklarasi penolakan dan nanti akan diikuti oleh jajaran Polres sampai tingkat Polsek," tegas Kapolda.

"Selanjutnya, pemasangan spanduk penolakan terhadap geng motor, menghapus simbol-simbol (atribut) geng motor. Masyarakat sudah menolak segala aktivitas, artinya berkumpul tidak boleh, rapat tidak boleh apalagi konvoi," timpalnya.

Tak hanya itu, Kapolda pun turun gunung untuk melakukan mencegah sekaligus memberantas geng motor tersebut. Hendro kemudian bertindak sebagai pembina upacara bendera di sejumlah sekolah diikuti jajarannya secara serentak untuk membentengi anak-anak dari bahaya geng motor.

"Kita berikan pemagaran, agar anak-anak membentengi diri jangan sampai geng motor masuk ke sekolah. Ini merupakan strategi dan langkah kita bagaimana menghilangkan geng motor yang ada di Bangka Belitung," ujarnya.

Hal ini dilakukan setelah pihaknya berhasil mengungkap sejumlah geng motor aktif dan mayoritas anggotanya adalah pelajar.

"Hasil pemetaan, geng motor yang berhasil kita tangkap ternyata anggotanya yang mendominasi kebanyakan anak-anak SMA dan SMP," tegasnya.

Berikut 12 strategi dalam pemberantasan geng motor:

  1. Mensosialisasi bahaya geng motor
  2. Meminta dukungan dari forkopimda dan masyarakat
  3. Melaksanakan rapat koordinasi bersama internal dan forkopimda
  4. Deklarasi penolakan geng motor
  5. Penandatangan surat keputusan bersama tentang larangan geng motor
  6. Sosialisasi keputusan bersama ke sekolah, instansi pemerintahan dan masyarakat
  7. Deklarasi pembubaran geng motor
  8. Edukasi bahaya geng motor di sekolah-sekolah
  9. Menggelar spanduk tentang penolakan geng motor
  10. Penghapusan tulisan/simbol geng motor
  11. Melakukan penegakan hukum
  12. Melakukan penangkapan terhadap DPO geng motor

Puluhan Geng Motor di Babel Berhasil Dibubarkan

Langkah strategis Kapolda sukses menjadikan Babel zero geng motor. Sebanyak 54 nama geng motor di wilayah Bangka Belitung terdeteksi dan berhasil dibubarkan polisi. Ada ratusan anggota dan mayoritas berstatus pelajar.

Perwakilannya kemudian diundang ke Mapolda Bangka Belitung untuk mendeklarasi pembubaran geng mereka. Dua diantaranya geng motor Big Family dan City Bastard asal Pangkalpinang. Sisanya dilakukan pembubaran di Polres/Polresta Jajaran.

Dihadapkan Kapolda mereka mendeklarasikan pembubaran geng motor. Diawali membacakan ikrar, mereka kemudian menyerahkan atribut hingga bendera. Atribut-atribut yang berbau keanggotaan geng motor kemudian dibakar.

"Kita harus menjaga generasi muda dari bahaya geng motor. Saat ini Bangka Belitung Zero geng motor," ungkapnya.

Menurutnya, kesuksesan pemberantasan geng motor di Babel tersebut tak lepas atas dukungan Masyarakat. Ia mengaku siap membeberkan strategi jitu tersebut jika di provinsi lain terdapat geng motor.

"Harapan kita, Kapolda, Kapolres yang wilayahnya ada geng motor silahkan untuk melakukan langkah yang sama, seperti yang dilakukan Polda dan masyarakat Babel. Saya Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo siap memaparkan jika dibutuhkan, tindak tegas, bubarkan geng motor," tambahnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads