Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah memaparkan usulan program bantuan keuangan bersifat khusus (BKBK) kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Dalam usulan BKBK 2025 atau.bantuan gubernur bersifat khusus (bangubsus), Teddy menyampaikan sejumlah usulan program prioritas. Mulai dari jembatan yang rusak imbas banjir, pembangunan jalan dan puskesmas rawat inap hingga perbaikan 100 rumah tidak layak huni (RTLH).
"Pembangunan jembatan yang rusak pasca banjir di beberapa desa, peningkatan dan rehabilitasi jalan, pengadaan lampu penerangan jalan umum, pembangunan kantor di beberapa desa, lanjutan pembangunan puskesmas rawat inap. Kemudian perbaikan 100 rumah tidak Layak huni di OKU serta pembangunan balai penyuluhan pertanian," ujar Teddy, Jumat (3/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penyampaian bangubsus itu, Teddy juga menyampaikan permasalahan banjir di OKU. Pihaknya juga mengusulkan sejumlah antisipasi untuk mengatasi dan menangani banjir.
"Di antaranya pembangunan talud, pembuatan kolam Sel Sampah TPA Simpang Kandis, normalisasi saluran irigasi, rehabilitasi dan normalisasi saluran pembuangan siring," ungkapnya.
Dia berharap, dengan adanya usulan program BKBK 2025 ini pembangunan infrastruktur di OKU dapat terealisasi. Bantuan itu disebutnya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat OKU.
Gubernur Sumsel Herman Deru menyambut baik usulan Pemkab OKU. Apa yang diusulkan merupakan program yang dibutuhkan dan diharapkan masyarakat OKU yang semuanya berujung mendorong pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
Deru juga memberikan catatan khusus untuk beberapa usulan tersebut untuk dijadikan prioritas.
"Bangubsus ini lebih difokuskan untuk program yang masuk kategori super prioritas. Program yang merupakan pekerjaan strategis, berdampak besar pada penurunan kemiskinan dan peningkatan ekonomi tapi mangkrak karena kurang biaya," ujar Deru.
Janji kepala daerah yang beriringan dengan janji gubernur juga termasuk dalam kategori ini. Seperti perbaikan jalan dan pembangunan infrastruktur lainnya. Kemudian kategori prioritas yaitu pekerjaan baru yang merupakan non bencana atau akibat bencana. Harus dibangun karena akan berdampak mendorong turunnya tingkat kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memang masuk dalam RPJMD.
"Makanya kehadiran ini memang formal Bupati kita minta paparan, agar semuanya transparan, " jelasnya.
(dai/dai)