2 Warga OKI Tewas Digigit Ular Kobra dalam Rumah

Sumatera Selatan

2 Warga OKI Tewas Digigit Ular Kobra dalam Rumah

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 18 Apr 2025 11:30 WIB
Warga menangkap ular kobra yang diduga menggigit salah satu korban
Warga menangkap ular kobra yang diduga menggigit salah satu korban (Foto: istimewa/ Tangkapan Layar)
OKI -

Dua warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), tewas digigit ular jenis kobra di dalam rumahnya. Keduanya meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Benar ada dua warga kami yang meninggal dunia akibat digigit ular kobra di rumahnya," kata Kades Celikah, Kartiwan Kamis (17/4/2025).

Kartiwan mengatakan untuk korban pertama yakni Rohani (39) warga Dusun 4, Celikah OKI, meninggal dunia saat pertengahan bulan Ramada lalu. Saat itu korban hendak memasak untuk berbuka puasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat sedang memasak tiba-tiba datang ular kobra dan langsung mengigit korban. Korban saat itu sedang hamil dan nyawa korban tidak tertolong sehingga meninggal dunia," ujarnya.

Lalu, kejadian kedua terjadi pada Senin (14/4/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu korban Tamziah (52) tengah bersiap untuk pergi bekerja. Korban digigit ular saat akan mengambil pakaian di lemarinya, tiba-tiba jari korban digigit ular.

ADVERTISEMENT

"Setelah dipatok sekitar 2,5 jam keadaan korban masih baik-baik saja. Tetap setelah itu korban lemah dan dibawa berobat ke dukun kampung tapi ternyata tidak bisa dak dirujuk ke klinik terdekat.

"Tiba di klinik diminta untuk dirujuk ke rumah sakit. Namun belum sampai ke rumah sakit korban meninggal dunia," ujarnya.

Kartiwan menyebut, banyaknya ular saat ini karena musim penghujan yang terjadi saat ini.

"Kalau kondisi rumah bersih, tetapi mungkin karena cuaca hujan. Maka tempat persembunyian ular basah jadinya masuk ke rumah warga," ujarnya.

Kata Kartiwan, informasi dari warga untuk korban yang pertama saksi melihat memang ular kobra.

"Tetapi kejadian kemarin positif kobra karena ular dibunuh dan ada buktinya," katanya.

Tak ingin kejadian tersebut kembali terulang, Kartiwan pun mengimbau pemerintah dusun dan RT untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah yang akan menampung ular untuk bersarang.

"Masyarakat diimbau menjaga kebersihan dan jangan lupa menabur garam di sekitar lingkungan rumah agar ular tidak masuk ke rumah," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads