Wagub Sumsel Ancam BUMD Tak Sehat dan Banyak Utang Ditutup

Sumatera Selatan

Wagub Sumsel Ancam BUMD Tak Sehat dan Banyak Utang Ditutup

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 18 Apr 2025 12:30 WIB
Wagub Sumsel Cik Ujang saat menerima audiensi BUMD.
Foto: Wagub Sumsel Cik Ujang saat menerima audiensi BUMD. (Dok. Humas Pemprov Sumsel)
Palembang -

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang mengancam BUMD milik pemerintah provinsi yang tidak sehat agar ditutup. Ia meminta jangan sampai BUMD tidak sehat jadi beban APBD Sumsel di tengah efisiensi anggaran dan punya banyak utang.

"Jangan sampai BUMD banyak utang. Kalau memang tidak sehat lebih baik kita tutup," ujar Cik Ujang saat menerima audiensi direksi dan komisaris PT Jamkrida Sumsel, Kamis (17/4/2025).

Menurutnya, pemberian subsidi atau penambahan penyertaan modal tidak menyelesaikan masalah jika manajemen BUMD tidak berupaya membenahi diri. Karena itu dia mendorong BUMD tidak sehat untuk melakukan kinerja terbaiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut akan memanggil satu persatu BUMD milik Pemprov Sumsel untuk ditanyai kinerjanya. Tak hanya BUMD dengan kinerja baik, tapi juga yang tidak sehat.

"Setelah kita panggil, BUMD-BUMD yang kurang sehat diharapkan membenahi diri. Ini penting, karena jutaan mata masyarakat Sumsel tentu mengamati ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, Pemprov Sumsel memiliki 11 BUMD. Dari jumlah itu, saat pengarahan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel kepada OPD di Griya Agung, Selasa (8/4) lalu, terungkap jika lima di antaranya dalam kondisi tidak sehat.

Kelima BUMD itu yakni PT Swarnadwipa Sumsel Gemilang, PT Jakabaring Sport Center, PT Sriwijaya Agro Industri, PT Sriwijaya Investasi, dan PD Prodexim.

Dewan Komisaris Utama PT Jamkrida Aprian Joni mengatakan Jamkrida berdiri sejak 2012. Setelah dapat suntikan modal pada 2020 sebesar Rp 40 miliar lebih mencatatkan pertumbuhan laba. Ia berharap capaian ini terus positif.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads