Hari keempat setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H, para pemudik mulai berangsur kembali ke perantauan. Hal ini dapat dilihat dari Stasiun Kereta Api Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, yang mulai kembali padat.
Pantauan detikSumbagsel pada Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, ratusan pemudik asal Lampung dan Lubuklinggau memadati stasiun yang terletak di Jalan Kemas, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, tersebut.
Muhammad Diah (30), menjadi salah satu perantau yang akan mengakhiri masa mudiknya. Bersama istri dan anaknya, ia akan kembali ke Lampung untuk bersiap kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini (4/4) kami akan pulang ke Lampung, (saya) kerja di sana (Lampung). Kemarin baru dapat tiket. Ke sini saat Lebaran kedua (1/4)," katanya, Jumat.
Meski hanya sebentar menikmati waktu di kampung asal, warga Banyuasin tersebut bersyukur masih dapat melangsungkan tradisi mudik naik kereta api yang dilakoninya setiap tahun. Kali ini, Diah kembali pulang dengan bekal berbagai oleh-oleh untuk diperantauan.
"Bawa kemplang, kerupuk, pempek, tekwan. Itu pasti (selalu dibawa pulang dari mudik)," ujarnya.
Hal senada juga dirasakan pemudik lainnya, Lola (37). Dia memilih pulang lebih awal setelah 10 hari berada di Palembang agar anak-anaknya memiliki waktu istirahat sebelum kembali bersekolah.
"Beli tiketnya tidak susah, alhamdulillah. Pulang lebih awal biar anak-anak bisa istirahat dulu (sebelum kembali sekolah)," ujarnya.
Lola menyebut, dirinya memilih tiket KA Rajabasa untuk menuju Stasiun Martapura. Ia mengaku tak mengalami kesulitan membeli tiket sebelum puncak arus balik.
"Rumahnya di Martapura, di sini (Palembang) rumah orang tua. Sudah bawa oleh-oleh kemplang untuk yang di sana," jelasnya.
(csb/csb)