BMKG Prediksi April di Sumsel Masih Hujan, Waspada Bencana Hidrometereologi

Sumatera Selatan

BMKG Prediksi April di Sumsel Masih Hujan, Waspada Bencana Hidrometereologi

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 03 Apr 2025 06:30 WIB
Ilustrasi Hujan
Ilustrasi hujan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Phira Phonruewiangphing)
Palembang -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) memprakirakan April di Sumsel masih turun hujan dengan skala cukup tinggi. Dengan cuaca itu, BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis mengatakan sebagian besar wilayah Sumsel diprediksi berpeluang lebih dari 80% terjadi curah hujan menengah yakni 50-150 mm, kecuali sebagian besar Empat Lawang yang diprediksi berpeluang lebih dari 50% terjadi curah hujan rendah yakni 0-50 mm.

Sementara, wilayah Musi Banyuasin bagian tengah, Banyuasin bagian selatan, Palembang, Ogan Ilir bagian utara, OKI bagian barat, OKU Timur bagian utara, Muara Enim bagian utara dan selatan, Musi Rawas bagian utara, dan Musi Rawas Utara bagian timur masih berpotensi terjadi curah hujan tinggi yakni 150-300 mm dengan peluang hingga 30%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kejadian ekstrem yang dapat terjadi dalam dasarian mendatang, terutama di daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi," ujarya, Rabu (2/4/2025).

Menurut Wandayantolis, curah hujan pada dasarian III Maret 2025 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori Rendah kurang 51 mm sebagian besar Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, sebagian kecil PALI, Muratara, OKU Timur berada pada kategori menengah 51-150 mm.

ADVERTISEMENT

"Curah hujan tertinggi terjadi di ARG Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 135 mm," jelasnya.



Kata dia, sifat hujan pada dasarian III Maret 2025 pada umumnya berada pada kategori bawah normal sementara sebagian Musi Banyuasin, Banyuasin, sebagian kecil Ogan Komering Ilir berada pada kategori normal.

"Wilayah Sumsel masih berada pada periode musim hujan. Peluang hujan di sebagian besar wilayah Sumsel diprediksi masih cukup tinggi pada dasarian I, 1-10 April 2025," ujarnya.

Dijelaskan Wandayantolis, kondisi cuaca di dasarian III dipengaruhi indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) yang diprediksi akan tetap netral hingga semester kedua 2025. Stasiun Klimatologi Sumsel juga mencatat fenomena India Ocean Dipole (IOD) juga berada kategori netral dengan indeks 0.10 yang juga diprediksi akan terjadi hingga semester kedua 2025.

Saat ini kondisi aliran massa udara di sebagian besar Indonesia didominasi angin baratan. Belokan dan pertemuan angin terlihat di sekitar garis ekuator menyebabkan pusat tekanan rendah terlihat di sekitar perairan Selatan Jawa dan Laut Timor.

"Analisis pada dasarian II Maret 2025 menunjukkan MJO aktif di fase 4 (wilayah Benua Maritim). MJO diprediksi akan tidak aktif hingga pertengahan dasarian III Maret 2025 dan kembali aktif pada fase 6 dan 7 (wilayah Pasifik Barat) pada akhir dasarian III Maret 2025 hingga awal dasarian I April 2025," ungkapnya.

Ditambahkan Wandayantolis, hari tanpa hujan (HTH) berturut-turut menunjukan sebagian besar wilayah Sumsel bagian tengah hingga barat masih akan terjadi hujan. Sementara HTH dengan kategori sangat pendek (1-5) hari terjadi di sebagian besar wilayah bagian tengah dan timur Sumsel.

"Sebagian besar Lahat, Musi Rawas, Lubuk Linggau, sebagian Muara Enim, sebagian kecil Ogan Komering Ulu mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kategori pendek (6-10 hari). HTH terpanjang terukur di Pos Hujan Tanjung Sakti Pumi, Lahat selama 10 hari," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads