Sampah koran bekas berserakan di Masjid Agung Palembang atau Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo seusai salat Id, Senin (31/3/2025). Kesadaran masyarakat untuk membawa pulang sampah bekas alas sajadah masih minim.
Pantauan detikSumbagsel, puluhan petugas kebersihan bersiaga membersihkan koran bekas yang menempel di aspal jalan. Koran bekas itu menempel karena aspal jalan basah akibat hujan dini hari tadi.
"Iya agak susah bersihkannya karena koran bekas menempel di aspal. Tidak seperti biasanya saat kondisi jalan kering, kita tinggal menyapu saja. Kalau sekarang terpaksa ditekan sapunya supaya koran bekas yang nempel bisa bersih," ujar salah satu petugas kebersihan yang bertugas di Masjid Agung Palembang, Iwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, masyarakat yang memakai alas koran bekas untuk salat Id banyak yang tidak membuang sampah ke tempat yang seharusnya. Meski begitu, dia menyebut hal itu selalu jadi pekerjaannya setiap tahun untuk membersihkan.
"Iya setiap tahun tugas membersihkan di Masjid Agung, kerja sambil nyari pahala juga," katanya.
Tampak pula tumpukan sampah yang telah dibersihkan petugas kebersihan. Truk sampah juga terlihat mengangkut sampah yang telah dikumpulkan para petugas kebersihan setiap beberapa meter.
"Iya tahun ini tugas lagi bersihkan sampah di Masjid Agung. Sepertinya tahun ini tidak sebanyak tahun kemarin, satu jam mungkin sudah selesai," kata petugas kebersihan lainnya.
Dia menambahkan, ada beberapa truk sampah yang disiagakan untuk mengangkut sampah usai salat Id di Masjid Agung Palembang.
"Iya ada beberapa truk sampah yang disiagakan," tukasnya.
Panitia salat Id sebelumnya juga telah menyampaikan kepada masyarakat agar membawa sampahnya seusai salat. Imbauan itu disampaikan beberapa kali melalui pengeras suara masjid.
(dai/dai)