Puncak Arus Balik Lebaran 5-7 April, Kapolri Siapkan Strategi Urai Kemacetan

Nasional

Puncak Arus Balik Lebaran 5-7 April, Kapolri Siapkan Strategi Urai Kemacetan

Taufik Syarifuddin - detikSumbagsel
Senin, 31 Mar 2025 10:30 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek arus mudik di Tol Cikampek Km 70 (dok.ist)
Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek arus mudik di Tol Cikampek Km 70 (dok.ist)
Jakarta -

Puncak arus balik Lebaran diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2025. Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Minggu (30/3/2025).

Dilansir detikNews, untuk mengurai kemacetan dan kepadatan lalu lintas, Kapolri menyebut sudah mempersiapkan sejumlah upaya dan strategi.

"Prediksi arus balik ini akan diperkirakan tanggal 5 sampai dengan 7 April," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan seusai pengecekan situasi kamtibmas malam Lebaran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut upaya-upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas salah satunya dengan diskon tarif tol. Pemerintah juga sedang membahas untuk membebaskan tarif tol di wilayah-wilayah tertentu.

"Pemerintah tentunya melakukan berbagai macam strategi mulai dari diskon tarif tol, diskon tiket pesawat termasuk juga mempersiapkan pengaturan rekayasa mulai dari one way kemudian contraflow," ucap dia.

ADVERTISEMENT

"Dan nanti pada saat puncaknya pada saat arus balik apabila memang jalur sangat padat mungkin juga akan dilakukan pembebasan tarif di wilayah-wilayah tol tertentu, seperti misalnya Cisundawu," sambungnya.

Selain itu, Kapolri juga mengingatkan sejumlah titik di jalur arteri yang rawan bencana. Ia meminta jajarannya untuk menyiapkan jalur alternatif demi antisipasi kepadatan lalu lintas.

"Namun juga ada beberapa catatan terkait dengan jalur arteri yang memang terdampak karena hujan kemudian juga mengakibatkan genangan dan tanah longsor," ucapnya.

"Ini tentunya kami minta seluruh jajaran untuk bisa melakukan langkah cepat mempersiapkan jalur alternatif ataupun segera melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan dengan tim satgas yang sudah ada sehingga jalur-jalur tersebut bisa digunakan kembali dengan normal," sambung Jenderal Sigit.




(dai/dai)


Hide Ads