Pria di Palembang Gantung Diri di Tiang Sutet, Sempat Dilarang Ayah

Sumatera Selatan

Pria di Palembang Gantung Diri di Tiang Sutet, Sempat Dilarang Ayah

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Jumat, 28 Mar 2025 22:20 WIB
Petugas saat mengevakuasi korban yang gantung diri di tiang SUTET
Petugas saat mengevakuasi korban yang gantung diri di tiang SUTET (Foto: Istimewa)
Palembang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial MY (38), nekat mengakhirinya hidupnya dengan gantung diri di tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet). Sebelum melakukan aksinya, ayah korban sempat melihatnya dan melarang untuk tidak naik ke tiang tersebut.

Diduga, MY nekat melakukan aksinya karena penyakitnya tak kunjung sembuh. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, kami menerima laporan adanya warga yang gantung diri di Sutet wilayah Jakabaring. Kami langsung datang ke TKP dan mengevakuasi korban yang sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kapolsek Seberang Ulu I AKP Heri, Jumat (28/3/2025).

Menurut pengakuan keluarga, kata Heri, MY mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh sejak lama. Inilah yang diduga menjadi motifnya melakukan aksi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dari keterangan keluarga, korban sudah sakit sejak lama. Sudah sampai pengobatan spiritual (ruqiyah) namun hasilnya nihil," ungkapnya.

Sementara itu, ayah korban Teguh (67) mengatakan, dia sempat melihat MY memanjat dan melarang korban untuk naik. Namun, larangan tersebut tak diindahkan.

"Saya sempat lihat dia memanjat bawa kain. Sudah dilarang, tapi dia tetap naik," ungkapnya kepada petugas.

Melihat anaknya memanjat tinag, Teguh memberitahunya kkepada kepada istri korban dan Ketua RT. Namun, MY sudah tak bernyawa.

"Saya info ke RT dan istrinya untuk minta bantuan. Kami juga lapor polisi. Tapi saat petugas sampai, dia sudah dinyatakan meninggal dunia," katanya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads