Tim SAR Masih Cari Kayla Remaja yang Tenggelam di Sungai OKU Selatan

Sumatera Selatan

Tim SAR Masih Cari Kayla Remaja yang Tenggelam di Sungai OKU Selatan

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 25 Mar 2025 10:30 WIB
Upaya pencarian orang tenggelam di OKU Selatan.
Foto: Upaya pencarian orang tenggelam di OKU Selatan. (Dok. Basarnas Sumsel)
OKU Selatan -

Dua hari pencarian, Kayla Seftiany (12) yang hanyut di Sungai Saka Selabung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan belum membuahkan hasil. Pencarian terus dilakukan dan dilanjutkan pada hari ketiga, Selasa (25/3/2025).

"Update Pukul 18.00 WIB tanggal 24 Maret 2025, pada pencarian hari kedua dari pagi sampai menjelang berbuka puasa, sudah dilakukan berbagai metode pencarian air seperti pusaran buatan dan sebagainya hasilnya masih nihil," ujar Kepala BPBD OKU Selatan, Koni Ramli saat dikonfirmasi, Selasa (25/3/2025).

Dalam pencarian itu, tim gabungan terdiri dari BPBD OKU Selatan, SAR OKU Timur, Tagana, dan TNI-Polri. Warga sekitar juga ikut membantu melakukan pencarian secara maksimal di berbagai titik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, sesuai SOP dan standar keselamatan Basarnas, mengutamakan keselamatan, pencarian malam hari tidak dilaksanakan karena sangat berisiko bagi keselamatan tim, terlebih di kondisi cuaca kurang bersahabat," ungkapnya.

Pencarian akan dilanjutkan hari ini, ketika situasi lebih aman dan memungkinkan untuk evakuasi. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati serta selalu memperhatikan keselamatan ketika melakukan aktivitas di sungai

ADVERTISEMENT

"Semoga proses pencarian segera membuahkan hasil. Kepada masyarakat sekitar, tetap waspada terutama saat kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua anak tenggelam ketika mandi di sungai. Satu di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal yakni Qila Zulaika (11).

Dalam keterangan Basarnas Sumsel, proses pencarian dilakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi 2 SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai Saka Selabung sejauh 15 Km ke arah timur dan melakukan manuver perahu untuk menciptakan gelombang air yang dapat mengangkat benda di dalam air.

Sedangkan SRU 2 mencari dengan jalur darat serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang pesisir aliran sungai.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads