Belasan ribu kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Banjir terjadi di 6 kecamatan wilayah tersebut imbas hujan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Tingginya curah hujan juga membuat debit sejumlah aliran sungai naik.
Kepala BPBD Muba Pathi Riduan mengatakan, banjir terjadi pada Jumat (21/3) yang membuat sekitar 19.515 KK/rumah terdampak banjir setinggi 30 cm hingga 2 meter. Dia menyebut banjir itu berangsur surut di beberapa titik terdampak pada Minggu (23/3).
"Iya banjir kemarin membuat belasan ribu KK terdampak. Kondisi saat ini sudah mulai surut. Hingga saat ini masih ada beberapa warga yang mengungsi," ujarnya, Minggu (23/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, warga terdampak banjir yang mengungsi di Asrama Haji sebanyak 2 KK atau 7 orang dan mess DPRD Muba 7 KK atau 21 orang.
Sementara saat kejadian banjir lalu, terjadi di Kecamatan Sekayu. Bahkan, banjir di tempat itu terjadi sejak 10 Maret lalu. Setidaknya ada 4.914 KK dan sekitar 225 KK yang mengungsi secara mandiri dan asrama haji, mess DPRD, dan rumah singgah.
Di Kecamatan Sanga Desa, dia menyebut banjir terjadi di 18 Desa/Kelurahan. Beberapa wilayah sudah surut dan di wilayah terendah mengalami penurunan debit air sekitar 10 cm.
Di Kecamatan Babat Toman, ada 10 desa/kelurahan terdampak dengan 1.867 rumah terendam Banjir. Selanjutnya di Kecamatan Lawang Wetan ada 13 desa terdampak dengan 6.174 KK.
Kemudian di Kecamatan Lais, terdata 10 Desa terdampak dengan 6.415 KK kebanjiran. Wilayah ini berada di hulu Sungai Musi dan pertemuan dengan Sungai Batang Hari. Terakhir di Kecamatan Batang Hari Leko, terdapat 2 desa dengan 145 KK yang terdampak akibat luapan Sungai Batang Hari
"Secara umum banjir yang terjadi mengalami penurunan. Kita imbau masyarakat tetap waspada mengingat musim hujan yang masih terjadi hingga saat ini," tukasnya.
(dai/dai)