Ketua DPR RI Minta Oknum TNI yang Tembak 3 Polisi di Lampung Dihukum Setimpal

Nasional

Ketua DPR RI Minta Oknum TNI yang Tembak 3 Polisi di Lampung Dihukum Setimpal

Dwi Rahmawati - detikSumbagsel
Selasa, 18 Mar 2025 20:40 WIB
Puan Maharani setelah rapat paripurna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Ketua DPR RI Puan Maharan (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta oknum TNI yang menembak tiga polisi hingga tewas saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung, dihukum setimpal. Atas kejadian itu, Puan pun turut berbelasungkawa.

Adapun tiga polisi yang tewas dalam kejadian itu yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

"Atas nama DPR RI kami menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya tiga anggota polisi saat menjalankan tugas. DPR melalui komisi terkait akan mengawal pengusutan kasus ini hingga tuntas," kata Puan Maharani, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/3/2025).

"Pelaku yang terlibat dalam tindakan kriminal harus mendapatkan sanksi yang setimpal," sambung cucu Proklamator RI itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan juga meminta TNI dan Polri untuk bekerja sama dalam menginvestigasi kasus ini demi memastikan transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, dia berharap ada evaluasi internal di institusi TNI guna mencegah keterlibatan anggotanya dalam aktivitas ilegal di masa mendatang.

"Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya integritas dan profesionalisme aparat negara dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku, terutama jika melibatkan oknum aparat, adalah langkah krusial untuk menjaga wibawa institusi dan kepercayaan publik," lanjutnya.

Puan juga menyoroti beberapa aspek penting terkait keamanan dan prosedur operasional kepolisian. Operasi penggerebekan disebut harus didukung oleh informasi intelijen yang akurat dan perencanaan yang matang untuk meminimalisir risiko bagi petugas di lapangan.

"Insiden ini menggarisbawahi perlunya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan bagi personel penegak hukum saat menjalankan tugas, termasuk penyediaan peralatan pelindung dan pelatihan taktis yang memadai," ungkapnya.




(csb/csb)


Hide Ads