Aipda Anumerta Petrus yang Tewas Ditembak Oknum TNI Tinggalkan Anak Usia 6 Bulan

Lampung

Aipda Anumerta Petrus yang Tewas Ditembak Oknum TNI Tinggalkan Anak Usia 6 Bulan

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Selasa, 18 Mar 2025 19:20 WIB
Tiga anggota Polda Lampung gugur ditembak
Aipda Anumerta Petrus Apriyanto anggota Polda Lampung gugur ditembak oknum TNI (dok. humas Polda Lampung)
Lampung -

Aipda Anumerta Petrus Apriyanto yang tewas saat melakukan penggerebakan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, ternyata meninggalkan anak usai enam bulan. Sebelum kejadian, Petrus memiliki rencana untuk mudik ke Palembang, Sumatera Selatan.

Kakak korban, Sarposa (41) mengatakan adiknya memiliki seorang anak yang berusia enam bulan. Rencananya, pihak keluarga berencana akan memakamkan jenazah almarhum di Palembang, Sumatera Selatan.

"Anaknya masih kecil, masih berusia 6 bulan. Rencananya mau dimakamkan di Palembang," katanya ditemui detikSumbagsel di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung pada Selasa (18/3/2025).

Sarposa menjelaskan Aipda Anumerta Petrus dikenal dengan sosok pendiam, meski begitu Petrus juga merupakan adik yang penuh perhatian ke keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keseharian korban selama menjadi polisi cenderung pendiam tidak banyak cerita dan tidak banyak omong, saat sedang kumpul kurang bercerita, dia juga selalu berpesan hati-hati dan jaga diri kepada keluarga," ungkapnya.

Sarposa mengaku terakhir berkomunikasi dengan adiknya lim abulan lalu dan mengatakan akan mudik tahun ini kumpul dengan keluarga di Palembang.

ADVERTISEMENT

"Saya terakhir komunikasi itu 5 bulan lalu, jadi memang kami sudah membuat rencana mudik tahun ini keluarga kumpul bersama di Palembang," katanya.

Usai kejadian yang dialami adiknya, Sarposa berharap para pelaku yang sudah diamankan dapat diberikan hukuman seberat-beratnya.

"Kami harap semoga pelaku segera terungkap dan mendapatkan hukuman setimpal sesuai Undang-undang yang berlaku. Kekhawatiran keterlibatan aparat, keluarga kami banyak yang mengabdi ke negara harapannya ini tidak ada benturan dan yang salah bisa mendapat hukuman sesuai aturan undang undang," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads