Wali Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan pemberdayaan UMKM di Kota Palembang. Sebab, hal inilah yang menjadi salah satu fokus utama dalam membenahi Kota Palembang.
Ratu Dewa menjelaskan kemiskinan yang saat ini berada di angka 9,77 persen sesuai dengan komitmen janji politiknya. Menurutnya, faktor kemiskinan di Palembang cukup kompleks meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kota ini tergolong tinggi. Namun, banyak warga yang masih tergolong miskin, di antaranya wilayah Sematang Borang.
"Oleh karena itu, bantuan tidak cukup hanya berupa sembako, tetapi juga dengan pemberdayaan UMKM melalui pemberian modal usaha yang mencapai total 92 ribu UMKM," katanya kepada wartawan, Sabtu (15/3/2025).
Dewa menjelaskan Pemkot Palembang akan membantu rumah tidak layak huni (RTLH) masyarakat melalui beberapa program untuk menurunkan angka kemiskinan di Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendanaan untuk program ini bersumber dari anggaran Pemkot Palembang, Baznas, CSR, serta bantuan BUMN dan pihak swasta, yang siap membantu mengubah RTLH menjadi rumah layak huni," ungkapnya.
Menurut Dewa, untuk memperdayakan UMKM dia juga minta camat dan lurah Palembang aktif melibatkan UMKM untuk dalam berbagai kegiatan agar mereka bisa berkembang sehingga roda perekonomian berjalan baik.
"Untuk UMKM juga kita minta lurah dan camat aktif membina UMKM dan melibatkan kegiatan UMKM untuk kemajuan Palembang," katanya.
Dewa berharap UMKM Palembang lebih kreatif memasarkan produk yang dijual dan memanfaatkan media sosial untuk berjualan.
"Pelaku UMKM juga kita minta agar kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk bisa melalui media sosial dalam memasarkan produk," tutupnya.
(dai/dai)