Seorang binaragawati di Amerika Serikat, Jodi Vance, meninggal dunia karena komplikasi dehidrasi parah. Wanita berusia 20 tahun ini mendadak mengeluhkan sakit saat menghadiri Arnold Sports Festival.
Dilansir detikHealth, binaragawati muda ini langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengungkap bahwa Jodi Vance mengalami komplikasi dehidrasi parah.
"Jantungnya berhenti karena komplikasi dehidrasi parah. Meskipun pihak rumah sakit telah melakukan segala upaya, mereka tidak dapat menyelamatkannya," demikian pernyataan dari pihak keluarga, dikutip dari NBC News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Pelatih Jodi Vance, Justin Mihaly, mengatakan bahwa Jodi Vance mengonsumsi dua zat yang berbahaya untuk meningkatkan bentuk tubuhnya. Hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan Justin maupun keluarganya. Belum diketahui apakah zat tersebut yang memicu dehidrasi dan menyebabkan jantung Jodi Vance berhenti.
"Baru-baru ini, kesehatannya menjadi sangat mengkhawatirkan dan sekarang kami tahu jawabannya. Banyak orang yang mencintai Vance, termasuk saya, mencoba membuatnya mengurangi ambisinya, dan siapa saja yang mengenal Vance tahu betapa sulitnya hal itu," kata dia.
Dalam video lainnya, Mihaly berbicara tentang bahaya mengonsumsi diuretik dan mengatakan bahwa binaragawan atau binaragawati akan lebih baik tanpa diuretik.
Diketahui diuretik yang dikenal sebagai pil air merupakan golongan obat yang berfungsi untuk meningkatkan produksi urine dan membantu tubuh membuang kelebihan cairan dan garam. Obat ini digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, edema, dan gagal jantung.
(dai/dai)