Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang, Sumatera Selatan dan sekitarnya sejak malam hingga Minggu (9/3/2025) pagi mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Bahkan banjir di beberapa kawasan Kota Pempek ini viral di media sosial.
Adapun titik langganan banjir di Kota Palembang seperti Simpang 5 DPRD Provinsi Sumsel, Jalan Veteran, Simpang Polda, wilayah Lemabang, Sekojo, Sekip, Plaju, Seberang Ulu, Gandus, Sukarami, Alang - Alang lebar dan masih banyak lagi.
Ada sekitar 42 titik banjir di Palembang yang rawan banjir dan lokasi tersebut masih menjadi perhatian dan pekerjaan rumah utama Pemerintah Kota (Pemkot). Kondisi Palembang banjir biasanya disebabkan karena serapan aliran drainase yang tak optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikSumbagsel banjir yang terparah ada di Pipa Reja Sekip, Kecamatan Kemuning, daerah tersebut langganan banjir jika hujan deras tiba. Ketinggian air di loksai itu bisa mencapai setinggi lutut irang dewasa.
Lalu, banjir juga terjadi di kawasan PTC Mall, Simpang Polda dan di KM 7 Kol H Barlian yang airnya cukup tinggi. Bahkan di komplek Green Center Park yang airnya juga tinggi membuat warga cepat-cepat menyelamatkan kendaraan mereka yang ada di garasi.
"Karena hujan semalaman jadi rumah kami banjir sampai masuk rumah," kata Riki warga Demang Lebar Daun.
Menurut Riki, meski banjirnya tidak tinggi tapi saat sahur tadi rumahnya sudah di penuhi air setinggi mata kaki.
"Habis sahur langsung membersihkan air yang masuk ke rumah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Siswanto mengatakan memasuki awal bulan Maret 2025 sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi berpeluang lebih dari 70% terjadi curah hujan (CH) pada kategori menengah (50-150 mm).
Selanjutnya, kata dia, di sebagian kecil wilayah wilayah Empat Lawang bagian barat berpeluang lebih dari 50% terjadi curah hujan (CH) kategori rendah (0-50 mm).
Sedangkan sebagian kecil wilayah Banyuasin bagian selatan, OKI bagian barat, Ogan Ilir bagian utara serta sebagian besar Kota Palembang berpeluang lebih dari 50% terjadi curah hujan (CH) kategori tinggi (150-300 mm).
"BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat, bahwa saat ini di bulan Maret 2025, wilayah Sumatera Selatan masih berada pada periode musim hujan," katanya.
Curah hujan di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi akan mengalami kenaikan di beberapa wilayah pada dasarian I Maret 2025.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kejadian cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam dasarian mendatang, terutama di daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, longsor, banjir genangan maupun potensi angin kencang," ujarnya.
(csb/csb)