.webp)
Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengajak para kepala dinas olahraga jalan kaki setelah pulang dari retreat. Sambil berjalan, Ratu Dewa berkoordinasi membahas terkait masalah kota.
Ratu Dewa mulai berjalan kaki sejak pukul 05.15 WIB dari jalan Soekarno Hatta menuju Rumah Dinas Wali Kota Palembang kurang lebih 7 km jarak yang ditempuh oleh rombongan Pemerintah Kota Palembang.
Pantauan di lapangan, sejumlah kepala dinas yang mendampingi Ratu Dewa berolahraga, yakni Kepala Dinas PUPR, Perkintan, Dishub, PTSP, DLHK, Pol PP, Kominfo dan lainnya. Selama berjalan, semuanya yang terlihat di kiri dan kanan jalan Ratu Dewa minta untuk untuk dibenahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratu Dewa mengatakan sengaja melakukan kegiatan tersebut untuk menerapkan ilmu yang didapat saat retreat dan perintah Presiden RI Prabowo Subianto langsung dijalankan.
"Pulang retreat saya ajak jalan kaki, olahraga ringan dengan kepala dinas, utamanya berkoordinasi dengan sejumlah OPD tentang masalah kota, ini ilmu yang saya dapat saat retreat langsung saya terapkan ke jajaran," katanya kepada wartawan, Minggu (2/3/2025).
Selain itu, Dewa mengatakan, udara pagi masih fresh, olahraga ringan di bulan Ramadhan tentu mengurangi kalori para kepala dinas yang sebagian sudah mulai banyak menimbun lemak.
"Masalah banjir, sampah, kondisi jalan rusak kemacetan kota dan sebagainya, setelah ini akan rapat koordinasi terkait komitmen para perangkat daerah untuk benar-benar bekerja," ungkapnya.
Dewa mengungkapkan terkadang masih ada OPD yang masih kerja sendiri-sendiri, sehingga dalam menyelesaikan masalah tidak maksimal. Untuk itu dia minta OPD harus kerja sama.
"Ada banyak persoalan kota, satu per satu akan diselesaikan, mulai dari genangan banjir, termasuk jalan macet dan lainnya, OPD harus kompak untuk memajukan Palembang," jelasnya.
Kata dia, bagi para OPD yang berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, akan ada reward dan yang tidak mampu tentu ada sanksi dan konsekuensi.
"Saya akan melihat sejauh mana kepala dinas mengatur manajemen waktu, efisien dalam dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, termasuk memanfaatkan SDM yang ada dalam menyelesaikan persoalan, jika berhasil kita beri reward dan yang tidak mampu tentu ada sanksi dan konsekuensi," katanya.
(csb/csb)
