Fenomena kemunculan geng motor sempat membuat heboh dan meresahkan masyarakat di Bangka Belitung (Babel). Jajaran Polda Babel diminta gencar mensosialisasikan bahaya geng motor yang meresahkan itu.
Polda dan jajaran sendiri telah membabat habis seluruh geng motor di wilayah Bangka Belitung. Saat ini, Babel diklaim telah zero geng motor. Kesuksesan ini tak lepas dari langkah strategis jitu yang dilakukan Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo.
Langkah pemberantasan geng motor ini selain dilakukan secara represif, polisi juga melakukan pendekatan kepada keluarga hingga sosialisasi ke sekolah-sekolah. Wakil Ketua Komisi III DPRI Ahmad Sahroni pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Polda Babel ini ketika kunjungan kerja ke Pulau Bangka beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun telah zero geng motor, komitmen Polda memberantas atau mengantisipasi kemunculan geng motor terus dilakukan. Kali ini, Hendro meminta jajarannya mensosialisasikan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Pemberantasan Geng Motor.
"Kita selamatkan generasi muda dari bahaya geng motor. Jadi SKB ini adalah bagian dari langkah pemberantasan geng motor. Jadi seluruh Forkominda memuat surat kesepakatan bersama untuk menolak seluruh aktivitas geng motor di wilayah masing-masing," kata Irjen Hendro kepada detikSumbagsel, Rabu (26/2/2026).
Hendro berharap dengan adanya SKB tersebut, masyarakat di Kabupaten/Kota termasuk di Provinsi bisa mengikuti langkah penolakan.
"Tentunya kalau seluruh forkopimda menolak geng motor, harapannya diikuti oleh seluruh masyarakat di masing-masing Kabupaten/Kota di Babel juga menolak," tegasnya.
Kabid Humas Polda Babel Kombes Fauzan Sukmawansyah menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya komprehensif yang dilakukan jajaran Kepolisian dalam pemberantasan geng motor.
"Sesuai atensi Pak Kapolda, secara serentak bersama Polres jajaran, kita mensosialisasi SKB ini. Baik ke masyarakat dan terutama para pelajar di sekolah-sekolah yang ada di wilayah masing-masing," jelas Fauzan dikonfirmasi terpisah.
Fauzan menegaskan dalam SKB tersebut juga mengajak masyarakat untuk kembali mengefektifkan dan mengembangkan siskamling sehingga dapat mencegah dan menanggulangi segala aktivitas geng motor.
"Yang utama, kita harus memperkuat sinergitas dan kerjasama baik Forkopimdanya, Kepolisian, TNI, Instansi terkait bahkan Tokoh Agama, Pemuda, semua masyarakat turut andil. Sehingga harapan kita mewujudkan Babel Zero geng motor dapat tercapai," tegasnya.
Diketahui, SKB itu berisikan komitmen bersama Forkopimda Kota/Kabupaten dalam menolak segala aktivitas geng motor. Di antaranya, melarang aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat, memberikan program yang bersifat positif, melakukan penegakan hukum yang tegas sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Selain di sekolah-sekolah, polisi juga menyasar atau mensosialisasikan ke perguruan tinggi atau mahasiswa/mahasiswi.
(dai/dai)