.webp)
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Trisnawarman menyebut tim Dinkes Empat Lawang langsung ke lokasi usai menerima informasi sejumlah siswa mengeluh sakit usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di SDN 7 Tebingtinggi, Selasa (18/2/2025).
Dari data yang dilaporkan, kedelapan siswa itu adalah siswa kelas 3 sebanyak 7 orang dan siswa kelas 4 ada 1 orang. Terdiri dari 6 siswa perempuan yakni Efri (8), Moza (10), Nuri (8), Nikita (8), Monalica (9), dan Reva (9). Kemudian 2 siswa laki-laki Aril (9) dan Rafli (9).
"Tim Dinkes langsung survei ke puskesmas dan benar ada beberapa siswa SDN 7 Tebingtinggi yang mengeluh mual, muntah, nyeri ulu hati, pusing, sakit perut dan sesak nafas. Kemudian ada 3 siswa terpasang infus. Semuanya dilakukan observasi," ujar Trisnawarman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trisnawarman mengungkapkan, kedelapan siswa tersebut dilakukan perawatan. Sebanyak 7 siswa di antaranya pulang pukul 21.00 WIB, sedangkan 1 siswa atas nama Monalica pulang keesokan harinya pukul 09.00 WIB.
"Keadaan siswa sudah membaik dan sudah pulang," ungkapnya.
Setelah meninjau ke puskesmas, tim Dinkes juga datang ke sekolah mengambil sampel makanan yang dibagikan ke siswa. Selain itu, juga dilakukan pengecekan ke katering Dua Sepakat yang menjadi dapur MBG untuk mengambil sampel yang telah disimpan di kulkas oleh pihak catering sebelum pembagian ke sekolah.
"Sampel dikirim ke BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan) Palembang untuk pengecekan. Masih menunggu hasilnya," kata Trisnawarman.
Trisnawarman menyebut, dalam pembagian MBG yang lalu ada sebanyak 3.100 paket makanan yang dibagikan. Untuk TK Aulia 2 Tebingtinggi untuk 14 siswa dan 1 guru. Lalu SDN 5 Tebingtinggi 395 siswa dan 1 guru, SDN 7 Tebingtinggi 253 siswa dan 1 guru, dan SDN 8 Tebingtinggi 711 siswa dan 1 guru.
Kemudian SMPN 1 Tebingtinggi 839 Siswa dan 2 guru, MAN 1 Tebingtinggi 167 siswa dan 1 guru, dan SMAN 1 Tebingtinggi 713 siswa dan 1 guru.
"Total makanan sebanyak 3.100 porsi," tukasnya.
(dai/dai)
