Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 7 Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, diduga basi dan berulat. Hal ini membuat 8 siswa mengalami pusing, sakit perut, mual serta muntah.
Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel sekaligus penanggung jawab dapur umum MBG Evie Hadenli mengatakan terkait adanya makanan yang diduga basi dan ada ulat masih menunggu hasil laboratorium.
"Sampel sudah dibawa ke BPOM untuk diperiksa dan kami masih menunggu hasil lab," ujar Evie, Rabu (19/2/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Evie, makanan yang disajikan pada saat itu berupa ikan filet patin krispi, bihun goreng, tahu goreng, dan buah pepaya. Nah, ikan filet tersebut digoreng tipis dan garing seperti kerupuk.
"Jadi sangat mustahil jika ada belatung yang baru dimasak beberapa jam dan ini menjadi pertanyaan kami," tegasnya.
Evie pun mempertanyakan darimana adanya makanan berulat ataupun basi. Jika ikan tersebut utuh dan dimasak kurang matang itu baru masuk akal ada ulat atau basi. Sementara ini di filet dan digoreng krispi.
"Kita tunggu saja hasil lab apakah benar basi dan ada ulat atau tidak," ujarnya.
Evie menyebut, pada Senin (17/2/2025) MBG ada tujuh kabupaten/kota di Sumsel yakni Prabumulih, Empat Lawang, Pagar Alam, PALI, Muara Enim, Lahat, dan Martapura.
"MBG di tujuh Kabupaten ini dihandel oleh Yayasan Vieki Indira yang juga berada di bawah PPJI," ujarnya.
Sementara itu, Plt BPOM Palembang Teddy Irawan mengatakan mengenai menu MBG yang sampelnya dibawa untuk diperiksa di Laboratorium BPOM masih menunggu arahan dari Kabalai.
"Kami masih menunggu arahan Kabalai terkait hal tersebut," singkatnya.
(csb/csb)