Sejumlah umat Islam menunaikan puasa sunnah di hari Nisfu Syaban, Jumat, 14 Februari 2025. Ibadah ini dimulai dari Subuh hingga tibanya waktu berbuka puasa.
Puasa Nisfu Syaban merupakan amalan yang baik untuk menyambut bulan Ramadan. Puasa yang dilakukan pada pertengahan bulan atau tanggal 15 dalam kalender Hijriah ini bisa dibarengi dengan puasa sunnah Ayyamul Bidh. Dua ibadah sunnah ini boleh digabungkan menjadi satu niat.
Bagi detikers yang menjalankan ibadah puasa sunnah ini, akan berbuka puasa setelah waktu Magrib tiba. Inilah bacaan doa buka puasa Nisfu Syaban 2025 lengkap dengan teks Arab, Latin, dan terjemahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Buka Puasa Nisfu Syaban
Dikutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh Sulaeman bin Muhammad Bahri, ada dua bacaan doa buka puasa yang bisa dipakai. Keduanya bisa dilafalkan saat membatalkan puasa Nisfu Syaban. Berikut ini bacaan lengkapnya:
1. Doa Berbuka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Arab-Latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Terjemahan: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Bukhari dan Muslim).
2. Doa Setelah Berbuka Puasa
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Arab-Latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Terjemahan: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah." (HR. Abu Dawud).
Perlu diingat, ketika ingin makan, tetap membaca bismillah sebagaimana yang disunnahkan. Lalu santaplah beberapa kurma, kemudian mengucapkan doa setelah berbuka puasa. Dalam tekstual hadisnya, doa ini dibaca setelah selesai berbuka atau membatalkan puasa.
Adab Berbuka Puasa Nisfu Syaban
Berbuka puasa merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Ada sejumlah adab yang harus diketahui sehingga doa yang diucapkan dapat menembus langit dan diterima Allah SWT. Simak penjelasan lengkap berikut ini yang dikutip buku Pelajaran Adab Islam 1 oleh Suhendri dan Ahmad Syukri.
1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Ketika matahari telah tenggelam atau ditandai dengan azan Maghrib, segerakanlah berbuka karena hal ini termasuk anjuran dari Rasulullah SAW. Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Berbuka dengan Kurma
Anjuran lainnya saat berbuka adalah membatalkan puasa dengan kurma basah (ruthob) lebih utama, lalu kurma kering (tamr). Jika tidak ada, berbuka puasalah dengan seteguk air. Hal ini tertulis dalam hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik RA, ia berkata:
"Rasulullah SAW biasanya berbuka dengan ruthob (kurma basah) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada, ia akan berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian, ia berbuka dengan seteguk air." (HR. Abu Daud dan Ahmad Syaikh Al-Albani mengatakan hadis ini hasan sahih).
3. Berbuka Puasa Sebelum Salat
Ketika berbuka puasa sudah dihidangkan makanan untuk disantap, dianjurkan untuk menyelesaikan makan terlebih dahulu dan jangan terburu-buru salat. Hal ini dilakukan agar salat yang dikerjakan bisa khusyuk. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila kalian sudah menghadap ke makanan, maka jangan buru-buru salat hingga menyelesaikan hajatnya (makannya), meskipun iqamah salat sudah dikumandangkan." (HR. Bukhari).
4. Berdoa Saat Berbuka Puasa
Dalam riwayat Ibnu Umar RA dikatakan bahwa Rasulullah SAW melafalkan doa khusus ketika telah berbuka puasa. Berikut ini bunyi hadisnya:
"Rasulullah SAW ketika telah berbuka puasa mengucapkan, dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah (rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)." (HR. Abu Daud).
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Anjuran berpuasa di bulan Syaban termasuk amal kebaikan yang diganjar pahala oleh Allah SWT. Bersandar pada hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW mengerjakan puasa Syaban lebih banyak daripada puasa sunnah lainnya. Berikut ini bunyi hadisnya:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يُفْطِرُ؛ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لَا يَصُومُ. وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)
Artinya: "Diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW sering berpuasa sehingga kami katakan: Beliau tidak berbuka. Beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: Beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Syaban." (Muttafaqun Alaih)
Selain itu, inilah keutamaan berpuasa sunnah Syaban, terutama pada saat pertengahan bulan yang bertepatan dengan Ayyamul Bidh:
1. Siap Fisik dan Mental Saat Ramadan
Puasa di bulan Syaban menjadi latihan sebelum menjalankan ibadah satu bulan penuh saat Ramadan. Fisik dan mental perlu dilatih agar terbiasa tidak makan dan minum lebih dari 12 jam.
2. Penghapus Dosa
Sama halnya dengan puasa sunnah lain, berpuasa di bulan Syaban menjadi perantara penghapusan dosa-dosa kecil. Hal ini memberikan kesempatan untuk membersihkan diri sebelum Ramadan tiba.
3. Tabungan Amal
Bulan Syaban termasuk waktu yang tepat untuk melakukan amal saleh seperti puasa, zikir, dan sedekah agar memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan menjadi tabungan amal di akhirat kelak.
4. Menjalankan Sunnah Rasulullah
Mengerjakan puasa di bulan Syaban seperti Senin Kamis, ayyamul bidh berarti sudah menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Hal tersebut menjadi salah satu bukti kecintaan kepadanya.
5. Memanfaatkan Waktu untuk Ibadah
Selain sebagai ladang amal, berpuasa juga membiasakan diri untuk memanfaatkan waktu untuk melakukan ibadah yang disukai Allah SWT. Hal ini menghindari Muslim dari perbuatan yang sia-sia.
Demikian bacaan doa buka puasa Nisfu Syaban lengkap dengan teks Arab, Latin, terjemahan hingga adab dan keutamaannya. Jangan lupa berdoa ya, detikers.
(dai/dai)