Waspada Gejala Pneumonia! Kasus Kematiannya Naik 3 Kali Lipat di RI

Sumatera Selatan

Waspada Gejala Pneumonia! Kasus Kematiannya Naik 3 Kali Lipat di RI

Suci Risanti Rahmadania - detikSumbagsel
Minggu, 09 Feb 2025 11:40 WIB
In the Hospital Sick Male Patient Sleeps on the Bed. Heart Rate Monitor Equipment is on His Finger.
Ilustrasi dirawat di rumah sakit/Foto: Getty Images/gorodenkoff
Palembang -

Beberapa waktu lalu, spesialis paru dr Agus Dwi Susanto, SpP menjelaskan virus influenza bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia. Khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak, usia lanjut, wanita hamil, dan orang yang memiliki penyakit kronik.

Dikutip detikHealth, pneumonia adalah peradangan jaringan parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, hingga virus, seperti influenza. Infeksi ini bisa terjadi tergantung derajatnya, baik ringan, sedang, hingga berat.

Pada derajat berat, infeksi ini menyebabkan gangguan pertukaran oksigen di daerah alveoli paru. Akibatnya oksigen terganggu masuk ke darah, dan CO2 juga sulit keluar dari darah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gagal pernapasan yang berisiko kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi pneumonia yang berat juga berpotensi mikroorganisme menyebar ke seluruh tubuh yang dikenal sebagai sepsis. Ini juga kalau tidak teratasi berpotensi menimbulkan kematian," kata dr Agus saat dihubungi detikcom, Senin (3/2/2025).

Walau begitu, orang yang terkena virus seperti influenza tak semuanya akan mengalami pneumonia. Menurut dr Agus, hal ini tergantung juga dari kondisi pasien seperti imunitas, komorbid, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

dr Agus mengatakan terdapat beberapa gejala berat yang perlu diwaspadai jika terkena influenza. Di antaranya:

  1. Sesak napas.
  2. Demam yang tak kunjung turun.
  3. Kesadaran menurun.
  4. Tanda-tanda pneumonia seperti dahak kental, sulit napas, pada anak-anak ada tanda retraksi otot napas, napas cuping hidung.
  5. Tanda-tanda gagal jantung seperti napas berat, kulit biru (sianosis).
  6. Tanda-tanda gagal ginjal seperti sulit buang air kecil, perubahan warna urine, sulit bernapas.
  7. Tanda-tanda syok sepsis seperti tekanan darah menurun, kulit biru
  8. Tanda-tanda infeksi di kepala (meningitis, ensapalitis), seperti sulit bicara, lemah, sulit berjalan, kesadaran turun.

Kasus Kematian Akibat Pneumonia

Dalam periode 2024, kasus pneumonia melambung hingga 3 kali lipat, begitu juga dengan laporan kasus kematiannya. Pada 2023 tercatat ada 330 kasus dengan 52 pasien di antaranya meninggal dunia.

Sementara pada 2024, total pasien pneumonia mencapai 1.278 dengan kasus kematian hingga 188. Berikut detailnya:

2023

  • 330 kasus
  • 52 kematian

2024

  • 1.278 kasus
  • 188 kematian

Januari 2025

  • 105 kasus
  • 12 kematian


Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikHealth dengan judul Kasus Kematian Pneumonia Naik 3 Kali Lipat di RI, Waspadai Jika Mengalami Gejala Ini.




(sun/dai)


Hide Ads