Program cek kesehatan gratis (PKG) akan dimulai Senin (10/2/2025) secara serentak di seluruh puskesmas, termasuk di Sumatera Selatan. Namun, tahap awal dikhususkan bagi masyarakat yang ulang tahun (ultah).
"Iya, akan dimulai serentak 10 Februari nanti di seluruh puskesmas se-Sumsel yang disiapkan. Tahap awal ini hanya untuk masyarakat yang ultah saja," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Trisnawarman, Sabtu (8/2/2025).
Untuk kategori ulang tahun, mereka yang bisa mengecek kesehatannya rentang usia di bawah 5 tahun dan di atas 18 tahun. Sementara untuk kategori 6-18 tahun akan masuk kategori PKG sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk PKG sekolah akan mulai di tahun ajaran baru atau Juli 2025," terangnya.
Untuk PKG ultah, mereka yang lahir pada Januari-Maret 2025 dikecualikan dari ketentuan. Mereka tetap bisa cek kesehatannya hingga 30 April mendatang di fasilitas pelayanan tingkat pertama (FKTP)
"Untuk yang ultah Januari, Februari, dan Maret masih bisa di bulan April mengingat di Januari sudah terlewati dan akan menghadapi bulan puasa. Setelahnya, mereka yang ingin cek kesehatan batasnya 1 bulan setelah ultah," katanya.
Trisnawarman menambahkan bahwa kuota per hari dibatasi hanya 30 orang. Hal itu sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan karena menyesuaikan dengan waktu dan kemampuan puskesmas.
"Kuota per hari 30 orang sesuai arahan Kemenkes untuk sementara ini, mengingat kemampuan puskesmas dan waktunya. Puskesmas juga kan melayani warga lain yang di luar program cek kesehatan gratis," ungkapnya.
Menurutnya, program ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dengan mengidentifikasi faktor risiko, deteksi kondisi pra penyakit dan deteksi penyakit lebih awal.
"Sebagian besar kasus kematian yang terjadi sebenarnya dapat dicegah. Jika terdeteksi di fase awal, kesehatan bisa dikelola dan tidak menyebabkan keparahan penyakit bahkan kematian," jelasnya.
Dia menerangkan, untuk ikut program ini masyarakat bisa mengunduh aplikasi SatuSehat Mobile dan mendaftarkan diri dengan mengisi kuesioner screening mandiri. Kemudian warga bisa datang ke puskesmas membawa KTP, kode tiket, dan hasil screening mandiri.
(des/des)