Tata Cara Sholat 5 Waktu Mudah Dipahami, dari Niat hingga Salam

Tata Cara Sholat 5 Waktu Mudah Dipahami, dari Niat hingga Salam

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Selasa, 04 Feb 2025 04:00 WIB
Gambar tata cara sholat 5 waktu.
Gambar tata cara sholat 5 waktu (Foto: Istimewa/Dok. Buku Tuntunan Sholat for Kids)
Palembang -

Sholat 5 waktu menjadi kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Mengerjakan ibadah wajib ini tidak boleh asal-asalan, karenanya harus mengikuti tuntunan dan panduan yang sudah ada.

Menurut Saiful Hadi El Sutha dalam buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah), mengetahui tata cara sholat yang benar termasuk bagian dari syarat sah yang dipenuhi. Sebab, sholat adalah tiang agama yang menjadi pondasi keimanan dan ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT.

Jika tiang yang dibangun dilakukan dengan benar, keimanan seseorang tidak akan mudah goyah. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45 bahwa sholat mencegah perbuatan keji dan munkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ۝٤٥

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

ADVERTISEMENT

Tata Cara Sholat 5 Waktu Lengkap

Dalam satu hari, umat Islam wajib mengerjakan salat lima kali dengan jumlah 17 rakaat yang terbagi menjadi:

- Subuh: 2 rakaat
- Zuhur: 4 rakaat
- Asar: 4 rakaat
- Maghrib: 3 rakaat
- Isya: 4 rakaat

Bagi umat Islam yang baru mulai atau ingin memahami kembali tuntunan sholat yang benar dan sesuai ketentuan dapat melihat panduan lengkap berikut dikutip buku Tuntunan Sholat for Kids Plus Hafalan Doa Sehari-hari.

1. Berdiri Tegak Menghadap Kiblat

Setelah berwudhu dan memakai pakaian sholat yang bersih, berdiri menghadap kiblat dengan posisi kaki terbuka sedikit. Jika tidak mampu berdiri, boleh sambil duduk atau tiduran.

2. Membaca Niat

Niat salat cukup dibaca di dalam hati, jika ingin diucapkan boleh saja. Berikut ini bacaan niat sholat 5 waktu:

a. Niat Sholat Subuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى

Arab-Latin: Usholli fardho Subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat melakukan sholat fardu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala.

b. Niat Sholat Zuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushalli fardhadzh dzhuhri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imaman/ma'muman) lillahi ta'aala.

Artinya: Aku niat melakukan Sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala.

c. Niat Sholat Asar

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushalli fardhal ashri arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imaman/ma'muman) lillahi ta'aala.

Artinya: Aku niat melakukan Sholat fardhu Ashar empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala.

d. Niat Sholat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَ

Arab-Latin: Usholli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aati mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ma'muman) lillahi ta'aala.

Artinya: Aku niat melakukan Sholat fardhu Maghrib tiga rakaat sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala.

e. Niat Sholat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab-Latin: Ushalli fardhal i'syaa-i arba'a raka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ma'muman) lillahi ta'aala.

Artinya: Aku niat melakukan salat fardhu Isya empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala.

3. Takbiratul Ihram

Melakukan takbiratul ihram dengan cara mengangkat kedua tangga sejajar dengan bahu dan membaca takbir:

ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ
Allahu akbar
(Allah Mahabesar)

4. Membaca Doa Iftitah

Ada dua bacaan doa iftitah yang dicontohkan yakni allahuma baa'id dan allahu akbar kabiraa. Berikut redaksi lengkapnya:

- Allahuma Baa'id

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ"

Arab-Latin: Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi.

Artinya: "Ya Allah jauhkanlah aku dengan kesalahan-kesalahanku sebagaimana telah Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah kesalahan-kesalahanku sebagaimana dibersihkannya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun."

- Allahu Akbar Kabiraa

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ"

Arab-Latin: Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."

5. Membaca Surat Al-Fatihah pada Setiap Rakaat

Membaca surah Al-Fatiha menjadi bagian dari rukun salat sehingga wajib dilakukan. Berikut ini bacaannya:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِیْنَ(1) الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ(2) مٰلِكِ یَوْمِ الدِّیْنِﭤ(3) اِیَّاكَ نَعْبُدُ وَ اِیَّاكَ نَسْتَعِیْنُﭤ(4) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِیْمَ(5) صِرَاطَ الَّذِیْنَ اَنْعَمْتَ عَلَیْهِمْ ﴰ غَیْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَیْهِمْ وَ لَا الضَّآلِّیْنَ(7)

Arab-Latin: Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Arrahmanirrahim. Maliki yawmiddin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal-ladhina an'amta 'alayhim ghayril-maghzubi 'alayhim wa lad-dallin

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan (hari kiamat). Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat."

6. Rukuk secara Tumakninah

Gerakan rukuk yakni posisi punggung bungkuk sejajar dengan meletakkan kedua tanggal di lutut. Lakukan gerakan ini dengan tumakninah (berdiam diri sebentar). Berikut bacaan rukuk yang diulang tiga kali:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Arab-Latin: Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.

Artinya: "Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji."

7. Iktidal secara Tumakninah

Setelah rukuk, kembali berdiri dengan posisi badan tegak secara tumakninah. Inilah bacaan iktidal:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Arab-Latin: Sami'allahu liman hamidah, Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba'du.

Artinya: "Aku mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."

8. Sujud secara Tumakninah

Sujud merupakan posisi membungkuk menyentuh lantai dengan meletakkan kedua tangan di antara kepala. Pastikan 7 anggota tubuh melakukan sujud yakni, muka, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki. Kemudian, membaca bacaan sujud sebanyak tiga kali:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Arab-Latin: Subhana rabbiyal a'laa wa bi hamdih

Artinya: "Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya," (HR. Abu Daud).

9. Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud, bangun dan lakukan gerakan bersimpuh. Posisi kaki kiri diduduki dan kaki kanan menopang. Kedua tangan telungkup di atas paha. Adapun bacaannya sebagai berikut:

بِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ

Arab-Latin: Rabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa'ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa'aafinii, Wa'fuannii

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."

10. Tasyahud Awal

Gerakan tasyahud awal untuk salat empat atau tiga rakaat. Dilakukan setelah sujud kedua pada rakaat kedua. Posisi duduk bersimpuh seperti duduk di antara dua sujud. Di sela-sela bacaan, lakukan gerakan menunjuk dengan jari telunjuk.

Berikut ini bacaan tasyahud awal:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

Arab-Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.

Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad."

11. Tasyahud Akhir

Gerakan ini dilakukan sebelum salam pada rakaat terakhir. Posisi duduknya sama seperti tasyahud awal, tetapi kaki kiri diletakan di bawah kaki kanan.

Untuk bacaannya sama seperti tasyahud awal namun ditambah dengan bacaan sholawat nabi berikut ini:

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Arab-Latin: Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya : "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia."

12. Salam

Melakukan gerakan salam dengan cara menoleh ke arah bahu dimulai dari arah kanan lalu kiri dengan membaca:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Arab-Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."

Demikian tata cara sholat 5 waktu yang bisa diterapkan sebagai tuntutan dan panduan yang benar. Semoga berguna ya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads