Banyak laporan warga soal calo jabatan di lingkungan Pemprov Bengkulu oleh oknum yang mengaku staf khusus Gubernur terpilih. Tim Hukum Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan-Mian pun memberikan peringatan tegas terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk kepentingan pribadi.
Ketua Tim Hukum Helmi-Mian, Muspani, menegaskan bahwa ada kesepakatan dari seluruh relawan dan tim partai untuk menjaga tata pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Pihaknya sudah menemukan beberapa fakta ada oknum yang telah mengatasnamakan Helmi-Mian dengan menjanjikan jabatan pada kalangan ASN Pemprov Bengkulu. Ada juga oknum tim yang telah mendatangi pengusaha-pengusaha untuk kepentingan pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang ngaku stafsus, ada yang minta uang untuk jabatan, ada yang menjanjikan jadi honorer. Itu tidak resmi dari tim Helmi-Mian," kata Muspani, Rabu (29/1/2025).
Melalui Muspani, Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua tim yang telah bekerja keras. Ia menegaskan bahwa seluruh tim akan ditata dengan baik pasca pelantikan dan diminta untuk bersabar dalam menghadapi transisi pemerintahan.
"Kami minta ulah-ulah ilegal itu dihentikan. Nama-nama oknum sudah ada sama kami dan kami pantau," tegas Muspani.
Berikut kesepakatan seluruh relawan dan tim partai dalam menyongsong pemerintahan baru yang bersih dan akuntabel.
a. Tidak melakukan tindakan secara sendiri-sendiri menjanjikan sesuatu jabatan, uang atau kedudukan tertentu terhadap siapapun di lingkungan pemerintahan kepada pihak lain dengan mengatasnamakan Gubernur dan Wakil Gubernur.
b. Seluruh kalangan relawan dan tim partal untuk menjaga diri untuk tidak mencampuri dan membebani Gubernur dan Wakil Gubernur dalam urusan-urusan pemerintahan terutama terkait dengan penataan struktur personal pengelola OPD.
c. Segala aspirasi, usulan dilakukan dengan cara yang konstruktif melalui mekanisme yang di bentuk oleh GUBERNUR dan wakil GUBERNUR
d. Bersepakat untuk membantu Gubernur dan Wakil Gubernur dari kemungkinan-kemungkinan keluar dari kaidah good governance.
Muspani meminta agar oknum ini jangan lagi melakukan hal yang tidak baik dan dapat mencoreng nama baik pemerintah Provinsi Bengkulu ke depannya.
"Ada yang mengaku sebagai staf khusus Gubernur, padahal Gubernur terpilih saja belum dilantik, kami minta jangan ada lagi bergrilya dan mengaku ngaku sebagai orang dekat Gubernur," ucap Muspani
Sementara itu, Wakil ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu Herymanto menyatakan akan menindak tegas bila ada kader partai yang melakukan tindakan di luar kontrol dan tidak terpuji, bila ada yang melakukan hal tidak terpuji dan mengaku bisa menjanjikan kedudukan pada pemerintahan Helmi Hasan dan Mian.
"Saya selaku wakil ketua partai, akan menindak tegas dan melaporkan secara hukum bila ada kader partai menjadi calo dalam pemerintahan Provinsi yang baru," tutup Herymanto.
(des/des)