Puluhan Polisi Diterjunkan untuk Amankan Imlek di Kelenteng Tertua Palembang

Sumatera Selatan

Puluhan Polisi Diterjunkan untuk Amankan Imlek di Kelenteng Tertua Palembang

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Selasa, 28 Jan 2025 17:30 WIB
Kelenteng Dewi Kwan Im, Palembang.
Kelenteng Dewi Kwan Im, Palembang. (Foto: Sabrina Adliyah/detikcom)
Palembang -

Puluhan polisi diterjunkan untuk mengamankan perayaan Imlek di Kelenteng Dewi Kwan Im. Klenteng ini adalah kelenteng tertua yang berada di Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Bangunan bersejarah ini menjadi salah satu pusat umat Tionghoa Palembang untuk beribadah, khususnya saat Imlek.

Kapolsek SU I AKP Fitri Dwi Utami mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 20 personel dengan bantuan sekitar 15 personel back-up dari Polrestabes Palembang. Termasuk Unit Lantas Polsek SU I dan Satlantas Polrestabes Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menerjunkan 20 personel dari Polsek dan perbantuan 15 orang dari Polrestabes Palembang. Jadi kurang lebih 35 personel untuk pengamanan Kelenteng 10 Ulu," ujarnya saat meninjau kelenteng tersebut, Selasa (28/1/2025).

Fitri tak hanya menjamin keamanan di klenteng tersebut, pihaknya juga memastikan keamanan parkir selama berjalannya perayaan Imlek.

ADVERTISEMENT

"Menjelang imlek malam nanti hingga besok (29/1) malam, akan ada acara di Kelenteng 10 Ulu (Dewi Kwan Im). Insyaallah parkir dan keamanan akan kita jaga," ungkapnya.

Namun, Fitri mengimbau masyarakat yang akan datang untuk menghindari penggunaan kendaraan terisi hanya satu penumpang, terutama kendaraan roda empat. Meski begitu, kata Fitri, masyarakat tak perlu khawatir karena pihak kelenteng telah menyiapkan kantong parkir.

"(Bagi yang ingin bawa) mobil, silakan. Namun jangan satu-satu (penumpangnya) karena kantong parkir yang terbatas. Tapi sudah disiapkan (kantong parkirnya) oleh pihak kelenteng," katanya.

Fitri menambahkan, masyarakat yang akan ke kelenteng tersebut bisa datang lewat bantaran sungai. Hal ini untuk menghindari kemacetan mengingat kelenteng tersebut berada di dekat Pasar 10 Ulu.

"Untuk yang akan ke kelenteng, bisa lewat jalur laut (bantaran sungai). Hindari lewat pasar, karena akan macet mengingat ramainya masyarakat yang datang dan lokasi kelenteng yang dekat dengan pasar," ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Kelenteng Dewi Kwan Im, Tjik Harun juga mengimbau masyarakat yang beribadah untuk datang dengan pakaian sopan dan tidak berlebihan. Hal ini agar terhindar dari kriminimalitas.

"Bagi mereka yang mau beribadah, berpakaianlah dengan sopan. Tidak perlu berpakaian dengan banyak aksesoris, yang nantinya justru akan memancing tindak kriminal," ujarnya.

"Jadi kita datang dengan hati yang bersih dan niat ibadah. Berharap dan meminta agar ke depannya lebih bagus lagi," tambahnya.




(csb/csb)


Hide Ads