Sepekan, 2 Kali Terjadi Tanah Longsor di OKU Selatan

Sumatera Selatan

Sepekan, 2 Kali Terjadi Tanah Longsor di OKU Selatan

Reiza Pahelvi - detikSumbagsel
Minggu, 26 Jan 2025 12:30 WIB
Petugas saat melakukan pembersihan area tanah longsor di OKU Selatan.
Petugas saat melakukan pembersihan area tanah longsor di OKU Selatan. (Foto: Istimewa/BPBD OKU Selatan)
OKU Selatan -

Selama sepekan sudah dua kali terjadi tanah longsor di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan. Bencana itu terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan Koni Ramli mengatakan banjir dan tanah longsor yang terjadi dalam sepekan terakhir akibat meningkatnya intensitas hujan.

"Sepekan kemarin dua kali terjadi tanah longsor dan sekali banjir genangan. Tanah longsor terakhir terjadi kemarin yang menutup dua titik jalan di OKU Selatan," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (26/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanah longsor itu terjadi di Desa Simpang Saga dan Desa Saung Naga. Keduanya berlokasi di Kecamatan Buay Runjung. Kejadian longsor terjadi pada Jumat (24/1) malam dan baru berhasil dibersihkan pada Sabtu (25/1).

Tanah longsor dengan material batu da pepohonan di Desa Simpang Saga sepanjang 6 meter, tinggi 5 meter dan lebar 3 meter. Kondisi ini membuat jalan tertutup dan aktivitas warga terganggu.

ADVERTISEMENT

Sementara tanah longsor yang terjadi di Desa Saung Naga sepanjang 8 meter, tinggi 1 meter dan lebar 2 meter. Dalam penanganannya, satu unit ekskavator diterjunkan untuk penanganannya.

"Pembersihan material tanah longsor dengan ekskavator. Dibantu warga sekitar ikut membersihkan area bencana, dan pihak kepolisian dalam pengaturan lalu lintas di lokasi," katanya.

Sebelumnya, banjir hampir sepinggang orang dewasa juga terjadi di Simpang Perkim pada malam hari saat hujan deras mengguyur wilayah itu, Kamis (23/1). Sejumlah kendaaraan kesulitan melintas.

Kemudian sebelumnya juga terjadi tanah longsor di Desa Bedeng Tiga, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan pada Minggu (19/1). Kejadian sepekan ini disebabkan naiknya intensitas hujan di OKU Selatan.




(csb/csb)


Hide Ads