DPRD Minta Pemprov Jambi Setop Sementara Angkutan Batu Bara Lewat Sungai

Jambi

DPRD Minta Pemprov Jambi Setop Sementara Angkutan Batu Bara Lewat Sungai

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Jumat, 24 Jan 2025 16:20 WIB
Tiang pengaman Jembatan Tembesi di Sungai Batanghari Jambi yang ditabrak kapal tongkang batu bara
Jembatan Tembesi ditabrak tongkang angkutan batu bara (Foto: Dok. Istimewa)
Jambi -

Wakil Ketua DPRD Jambi Ivan Wirata meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk memberhentikan sementara angkutan batu bara lewat jalur Sungai Batanghari. Hal itu mengingat tiang fender atau tiang pengaman Jembatan Tembesi ambruk usai dihantam kapal tongkang batu bara.

"Menurut saya, ada baiknya lintasan jalur sungai itu dihentikan dulu sementara. Pemprov Jambi harus tegas untuk menghentikan dulu kapal tongkang batu bara melintasi sungai sebelum ada perbaikan tiang fender itu oleh pihak pengusaha," kata Ivan kepada detikSumbagsel, Jumat (24/1/2025).

Ivan mengatakan bahwa langkah menghentikan sementara angkutan batu bara jalur sungai itu sebagai bentuk perbaikan tiang fender terlebih dahulu. Dia khawatir jika tiang fender yang rusak itu belum diperbaiki maka dapat membahayakan jembatan penghubung antar kabupaten itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak diperbaiki dulu membahayakan ya, pertama ini tiang pengaman sudah ambruk, kalau tiang pengaman ambruk bagaimana nanti tiang utama kalau ditabrak juga jika angkutan itu masih berjalan, jadi bahaya, malah makin besar kerugiannya. Maka efektifnya sementara hentikan saja dulu, sampai tiang pengaman itu bisa diperbaiki," ujarnya.

Ivan menegaskan bahwa pemprov harus tegas kepada pihak perusahaan tambang batu bara itu agar tidak semena-mena melakukan kegiatan operasional mereka di lapangan. Dia pun minta pemprov harus berani menunjukkan tajinya agar perusahaan bisa taat dalam aturan pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Intinya setop saja sementara dulu jalur sungai itu. Apalagi kan sudah tiga kali ya termasuk saat ini penabrakan tiang fender itu terjadi di Jembatan Tembesi, kalau tidak dihentikan sementara pasti berbahaya," ujarnya.

Sebelumnya, tiang pengaman atau tiang fender di Jembatan Tembesi di kawasan Kabupaten Batanghari, Jambi kembali ditabrak oleh kapal tongkang berjualan batubara. Tiang pengaman Jembatan penghubung ini sudah kali ketiganya dihantam oleh kapal tongkang batubara saat air sungai meluap.

Kapal tongkang pengangkut batu bara itu menabrak tiang fender Jembatan Tembesi ini pada Rabu 22 Januari 2025. Jembatan yang merupakan akses utama bagi masyarakat tersebut juga diharapkan warga bisa secepatnya diperbaiki.

Pemprov Jambi telah memastikan bahwa kejadian penabrakan tiang fender itu oleh kapal tongkang batubara sudah menyalahi aturan. Pemerintah provinsi juga meminta agar pihak perusahaan tambang mesti menggantikan kerusakan tiang pengaman Jembatan itu berapapun biayanya secepat mungkin

"Pada prinsipnya bagaimanapun siapa yang nabrak dan merusak tiang Jembatan itu konsekuensi mereka dalam diaturan perusahaannya, mereka wajib bertanggung jawab harus ada konsekuensi nya kan," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, Johansyah.




(csb/csb)


Hide Ads