Ular Piton 2,5 Meter Ditangkap Saat Lilit Leher Ayam di Lubuklinggau

Sumatera Selatan

Ular Piton 2,5 Meter Ditangkap Saat Lilit Leher Ayam di Lubuklinggau

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Senin, 20 Jan 2025 22:20 WIB
Damkar Lubuklinggau tangkap ulat piton pemangsa ternak warga.
Damkar Lubuklinggau tangkap ulat piton pemangsa ternak warga. Foto: Dok. Damkar Lubuklinggau
Lubuklinggau -

Warga Lubuklinggau diresahkan oleh kemunculan ular piton. Selain memasuki pekarangan rumah, ular tersebut dilaporkan juga sudah memangsa dua ekor ayam milik warga.

Ular tersebut akhirnya berhasil ditangkap petugas Damkar Lubuklinggau di kandang ayam milik warga bernama Herina pada Minggu (19/1) sekitar pukul 22.30 WIB. Tepatnya di RT 05, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Dinas Damkar Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Lubuklinggau Dono Pratondo menjelaskan ular tersebut ditemukan pertama kali oleh Herina. Saat itu, ayam peliharaannya tiba-tiba mengeluarkan suara berisik yang tidak biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat dicek, ternyata ada ular jenis piton dengan panjang 2,5 meter sedang melingkar di atap kandang ayam miliknya," katanya, Senin (20/1/2025).

Dari pengakuan pemilik rumah juga, ayam miliknya telah hilang sebanyak dua ekor dalam sepekan ini. Diduga ayam-ayam tersebut dimakan oleh ular yang sama.

ADVERTISEMENT

"Usai melapor ke pihak damkar, kami pun langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut. Saat kami datang, ular tersebut sudah melilit leher salah satu ayam di dalam kandang tersebut," jelasnya.

Setelah berupaya selama 20 menit, Damkar berhasil mengamankan ular piton dengan berat kurang lebih 15 kg tersebut. Menurut Dono, kemungkinan ular itu muncul ke permukiman warga karena musim hujan.

"Kemungkinan sudah sekitar sepekan ini ular pitonnya berkeliaran di pekarangan rumah warga karena memang lagi musim hujan juga kan sekarang, jadi banyak ular yang keluar dari habitatnya," ujarnya.

Dono pun mengimbau para warga untuk selalu waspada dan rutin membersihkan lingkungan rumah mereka agar tidak didatangi ular untuk dijadikan sarang.

"Karena di musim hujan seperti ini diperkirakan ular akan banyak muncul dengan berbagai jenis dan ukuran. Pas hujan ini kan sarangnya jadi basah, jadi dia keluar dan mencari makan sekaligus mencari tempat sarang yang lain dan tidak jarang masuk ke pekarangan rumah seperti ini," terangnya.

"Jadi selagi masih musim hujan begini kita imbau untuk selalu berhati-hati dan waspada. Lingkungan perumahannya tolong dibersihkan dan jangan ada sampah yang menumpuk," tutupnya.




(des/des)


Hide Ads