Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan dapat berpengaruh pada penuaan biologis yang lebih cepat. Makanan tinggi gula diyakini dapat mengubah cara sel-sel berfungsi dan mempercepat usia biologis.
Dilansir detikHealth, sejumlah ilmuwan mempublikasikan studi mereka tersebut di JAMA Network Open baru-baru ini. Salah seorang peneliti yang tergabung dalam tim, Dorothy Chiu, menjelaskan mereka menganalisis data dari sekitar 350 wanita rentang usia 9-19 tahun.
"Gula sendiri merupakan agen inflamasi sekaligus penyebab stres oksidatif dalam tubuh," jelas Chiu yang merupakan peneliti pascadoktoral di Osher Center for Integrative Health di University of California San Francisco.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wanita yang menjadi subjek penelitian menyampaikan informasi pola makan mereka. Hasilnya, wanita yang terbiasa mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi menunjukkan tanda-tanda penuaan sel yang lebih cepat.
Tanda-tanda penuaan sel tersebut juga tetap terjadi meski para subjek penelitian tersebut mengonsumsi makanan sehat bersamaan dengan konsumsi gula tambahan.
Menurut temuan para peneliti, konsumsi gula tambahan membuat sel-sel menua secara biologis lebih cepat daripada usia kronologis. Dengan kata lain, sel-sel yang ada dalam tubuh seseorang mungkin lebih cepat menua daripada usia orang tersebut dalam hitungan tahun.
Gula tambahan sendiri mengacu pada gula yang ditambahkan ke makanan atau minuman selama produksi. Ini termasuk camilan manis, minuman manis, dan makanan panggang.
Namun perlu dicatat, gula tambahan ini berbeda dengan gula alami yang memang sudah terkandung makanan atau minuman. Misalnya pada susu murni atau buah dan sayur segar.
(des/des)