Pria Sulsel Kirim iPhone untuk Anak, Sampai Papua Jadi Teh Kotak

Regional

Pria Sulsel Kirim iPhone untuk Anak, Sampai Papua Jadi Teh Kotak

Ahmad Al-Qadri - detikSumbagsel
Minggu, 19 Jan 2025 18:00 WIB
Ilustrasi jasa ekspedisi antar paket
Foto: Getty Images/iStockphoto/ipopba
Palopo -

Seorang pria di Palopo, Sulawesi Selatan, mengirimkan iPhone untuk anaknya yang ada di Papua. Namun, ketika paket itu sampai dan dibuka, anaknya malah mendapatkan teh kotak.

Pria berinisial AL tersebut melaporkan kejadian ini ke kantor polisi. Dilansir detikSulsel, Kasi Humas Polres Palpop AKP Supriadi mengatakan awalnya AL mengirim paket iPhone XR hitam melalui PT Pos Cabang Palopo pada Senin (30/12/2024).

"Korban kemudian berangkat ke kantor jasa pengiriman barang untuk mengirimkan HP dengan membayar Rp 370.000 sebagai ongkos kirim," kata Supriadi, Jumat (17/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar dua pekan, paket itu akhirnya sampai di Kabupaten Asmat, Papua. Sang anak berinisial ED pun mengambil paket itu bersama ibunya di kantor jasa pengiriman pada Senin (13/1).

Menurut pengakuan ED, petugas jasa pengiriman mengatakan paket itu sudah lama sampai tapi tidak kunjung diambil. Pihak jasa pengiriman mengaku kesulitan menghubungi pihak penerima.

ADVERTISEMENT

"ED didampingi ibunya saat itu diperlihatkan oleh salah seorang petugas di kantor perusahaan tersebut dan menurut pihak perusahaan, barang kirimannya telah (lama) tiba, namun tidak bisa dihubungi karena tidak ada nomor HP yang tertera pada kardus pengiriman," lanjut Supriadi.

ED pun membuka paket tersebut dibantu oleh petugas jasa pengiriman. Betapa terkejutnya dia karena ternyata isi kardus itu bukan iPhone, melainkan teh kotak.

"Melihat barang tersebut, anak korban meminta agar kardus dibuka dan dibantu oleh petugas. Setelah dibuka, paket itu hanya berisi satu buah teh kotak," jelasnya.

Mendapat kabar paket kirimannya berbeda, AL pun melaporkan kantor PT Pos Cabang Palopo ke Polres Palopo hari itu juga, Senin (13/1). Kerugian korban ditaksir mencapai Rp 3.400.000.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Pos Indonesia Biro Palopo Ardiansyah Harman menyampaikan pihaknya telah melakukan investigasi atas kejadian ini. Ardiansyah menyebut laporan korban janggal karena terlalu cepat dan tanpa konfirmasi lebih dulu ke pihak PT Pos Biro Palopo.

"Ini cepat sekali pelaporannya. Kok tiba-tiba lapor polisi, kan aneh itu, tanpa ada konfirmasi ke kami terlebih dahulu. Ini tidak bijak juga ya menurut kami," kata Ardiansyah saat dihubungi, Sabtu (18/1).

Meski demikian, Ardiansyah berjanji bila pihaknya terbukti melakukan kesalahan, mereka akan bertanggung jawab.

"Jadi kami kalau hilang ya, ataupun rusak kami investigasi rusaknya di mana. Setelah itu kami ajukan klaim. Cuma ini kan beda kasusnya, tapi penanganannya sama seperti itu," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di detikSulsel dengan judul Kronologi Warga Palopo Kirim Paket iPhone Berubah Jadi Teh Kotak di Papua.




(des/des)


Hide Ads