10+ Tanda Penipuan di WhatsApp serta Cara Lindungi Akun

10+ Tanda Penipuan di WhatsApp serta Cara Lindungi Akun

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Minggu, 19 Jan 2025 06:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp (Foto: Meta)
Palembang -

Ruang aman pengguna WhatsApp dalam berkomunikasi kerap terganggu karena adanya modus penipuan. Terdapat sejumlah tanda penipuan di WhatsApp yang bisa dikenali.

Dilansir laman resmi WhatsApp, spam atau pesan yang tidak diinginkan menjadi prioritas masalah yang sedang dikurangi. Namun, masih ada oknum yang mengirimi pesan untuk menjebak pengguna mengirimkan informasi pribadi hingga menguras keuangan.

Penipuan dapat terjadi di mana dan kepada siapa saja. Untuk menghindari masalah tersebut, perlu mengetahui modus, ciri-ciri atau tanda penipuan di WhatsApp serta cara melaporkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda Penipuan di WhatsApp

WhatsApp mengelompokkan beberapa petunjuk yang mengarah pada pesan penipuan. Pengguna harus mencurigai tanda-tanda berikut ini:

1. Modus Salah Ketik

Pengirim mencoba mengirimkan pesan yang memiliki kesalahan ketik atau tata bahasa. Jika ada nomor baru yang melakukan hal ini, cobalah untuk mengabaikannya supaya tidak terbawa alur penipuan.

ADVERTISEMENT

2. Tautan Mencurigakan

Pengirim berusaha meminta untuk mengklik link atau tautan yang dikirimkannya. Jika diklik, akan mengaktifkan fitur baru dalam tautan tersebut atau mengunduh aplikasi. Hal ini bisa berakibat data-data dalam ponsel dibobol.

3. Meminta Informasi Pribadi

Penipuan bisa terjadi karena adanya informasi pribadi yang dibagikan. Modus ini dilakukan bagi oknum dengan meminta nomor kartu kredit atau rekening bank, tanggal lahir hingga kata sandi.

4. Pesan Terusan

Tanda ini bisa dilakukan tanpa disadari. Biasanya pengirim meminta untuk meneruskan pesan yang ternyata sudah disetel ke arah penipuan.

5. Meminta Uang

Sejumlah oknum tidak segan untuk meminta uang atau mengklaim sesuatu yang harus dibayar. Hal ini sering terjadi dan dilakukan melalui pesan ataupun panggilan.

6. File Undangan Nikah dan Surat Tilang

Tautan yang berbentuk undangan nikah atau surat tilang sering dijadikan alat untuk menipu pengguna WhatsApp. Hal ini perlu dihindari karena bisa saja terjebak dalam permainan si penipu.

Masih seputar tautan atau link, penipu menyembunyikan tujuan asli dari tautan dengan cara dipersingkat atau terlihat tidak jelas. Tautan ini hanya beberapa kata saja, misalnya bit.ly/danamasuk. Jika diklik akan mengarahkan ke situs berbahaya.

8. Tidak Ada Tanda Verifikasi

Untuk memastikan pesan yang dikirim resmi atau tidak bisa dilihat melalui tanda verifikasi atau centang biru. Akun bisnis yang resmi akan menggunakan tanda tersebut yang berarti tergolong dalam perusahaan terpercaya,

9. Tawaran Menggiurkan

Modus lain yang dilakukan penipu adalah membujuk dengan penawaran menggiurkan. Biasanya berbentuk uang, hadiah gratis, diskon besar-besaran, atau peluang investasi yang imbalannya bombastis.

Bentuk penipuan ini dilakukan untuk mengalihkan perhatiaan supaya korban bertindak impulsif tanpa pikir panjang lain. Sebaiknya berhati-hati dengan pesan seperti itu.

10. Adanya Bentuk Ancaman

Pesan berbentuk ancaman menjadi senjata andalan bagi penipu karena dapat membuat korban panik hingga terdesak. Penipu akan memaksa korban melakukan suatu hal seperti meminta informasi pribadi atau mengirimkan sejumlah uang.

11. Pengumuman dari Bank

Dilansir CNBC, penipu kerap menggunakan pengumuman yang seolah-olah berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal. Penipu memberikan link untuk diisi oleh pengguna. Melalui link itulah data-data pribadi disalahgunakan.

12. Undangan VCS

Cara lain yang menjadi pilihan penipu yakni modus video call sex (VCS). Nomor tidak dikenal melakukan video call dan memeras korban. Modus ini memanfaatkan ketidaktahuan seseorang mengenai teknologi dan menjadikan sebuah ancaman.

Jika mengalami hal itu, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman dari penipu. Jangan turuti permintaannya.

13. Kode QR

Terkahir, kode QR. Zaman digital sekarang ini mulai terjadi quishing yakni kombinasi dari kode QR dan phishing. Penipu memancing korban untuk mendapatkan informasi pribadi mereka.

Ketika memindah kode QR, korban akan diarahkan pada situs yang dapat melacak daftar aplikasi hingga alamat. Pelaku memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mengarahkan korban pada situs palsu sehingga sulit dideteksi. Hati-hati jika ada aplikasi yang terunduh di perangkat ponselmu.

Cara Melindungi Akun dari Penipuan di WhatsApp

Pesan mencurigakan di WhatsApp harus dilakukan tindakan supaya akun pengguna terlindungi. Pelajari cara menjaga dan melindungi akun dari penipuan:

1. Melaporkan Nomor Tidak Dikenal

WhatsApp menyediakan fitur laporkan akun bila meresahkan. Saat melaporkan seseorang, pihak WhatsApp akan menerima lima pesan terakhir yang dikirimkan kepada pelapor. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti hingga berakhir pada pemblokiran akun secara permanen.

2. Blokir Nomor Tidak Dikenal

Agar pengguna tidak mendapatkan pesan dari penipu, lakukan pemblokiran akun. Ketika akun diblokir, tidak dapat mengirim pesan, panggilan, atau pembaruan status. Memblokir kontak tidak akan menghapusnya dari daftar kontak pengguna.

3. Blokir Pesan yang Tidak Dikenal

Selain memblokir kontak atau akun, pengguna dapat blokir pesan untuk mendapatkan keamanan tindak lanjut. Pesan yang dikirimkan dari nomor tidak dikenal secara otomatis akan terblokir. Caranya klik pengaturan, pilih privasi, klik lanjutan. Aktifkan "Blokir pesan akun tidak dikenal".

Itulah 10+ tanda penipuan di WhatsApp dan cara melindungi akun. Semoga bermanfaat ya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads