Banjir di Kota Bandar Lampung menyebabkan ratusan rumah berdampak. Saat banjir menerjang rumah banyak warga naik ke atap untuk menyelamatkan diri.
Pantauan detikSumbagsel di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan warga membersihkan sisa-sisa lumpur yang memenuhi rumah mereka. Perabotan rumah hingga pakaian pun dipenuhi lumpur tebal setinggi betis orang dewasa.
Warga setempat, Sulaiman mengatakan dirinya tak menyangka banjir tadi malam begitu besar.
"Tadi malam itu memang kondisi airnya itu sudah masuk, tapi ya saya pikir biasa saja kaya banjir sebelumnya. Tapi rupanya air itu nggak tahu dari mana tiba-tiba besar dan langsung masuk ke dalam rumah," katanya, Sabtu (18/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, dampak banjir ini memporak-porandakan rumahnya dan maupun rumah tetangganya.
"Banyak yang rusak, itu kulkas sampai ngambang karena memang tinggi benar. Air itu setinggi 1,5 meter, kalau tetangga yang di belakang itu tenggelam rumahnya," ujarnya.
Sule menjelaskan, banyak warga yang menyelamatkan diri dengan menaiki atap rumah lantaran air yang sangat cepat memasuki permukiman.
"Nah yang di video beredar itu ya kaya gitu kondisinya, jadi banyak warga ini naik ke atap. Jadi untuk menyelamatkan diri itu lewat atap ke atap lainnya karena airnya itu tinggi benar," ungkapnya.
Dia mengungkapkan banjir terparah di wilayahnya terjadi pada tahun 2015 silam. Namun kali ini menurutnya banjir terparah yang pernah terjadi.
"Ini yang paling parah dari tahun 2015 lalu. Kali ini benar-benar parah pokonya, sudah nggak tahu lagi ini mau gimana kami," jelasnya.
Ditambahkan Afrizal yang juga warga Kelurahan Pesawahan, dirinya dan warga lainnya membutuhkan bantuan pakaian.
"Yang paling kami butuhkan sih pakaian, karena memang sudah nggak ada lagi, basah semua. Ini yang saya pakai tadi malam sampai kering lagi di badan," ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung pada Jumat (17/1/2025) sejak pukul 15.00 WIB. Akibatnya seluruh wilayah Kota Bandar Lampung dilanda banjir.
(csb/csb)