Mahasiswa Pengemudi Fortuner Tewaskan 3 Orang Berujung Dimassa Warga

Regional

Mahasiswa Pengemudi Fortuner Tewaskan 3 Orang Berujung Dimassa Warga

Finta Rahyuni - detikSumbagsel
Rabu, 15 Jan 2025 15:00 WIB
Kondisi mobil fortuner yang menabrak 3 warga hingga tewas. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut).
Penampakan mobil Fortuner ringsek usai menabrak pemotor hingga tiga orang tewas (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut)
Palembang -

Seorang pengemudi mobil Fortuner bernama Tagading Silalahi (19) menabrak tiga pengendara motor hingga tewas. Warga yang kesal menganiaya pemobil berstatus mahasiswa itu.

Peristiwa itu terjadi di dua titik di Jalan Abdul Hakim, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Minggu (12/1) malam. Awalnya, mobil Fortuner tersebut menabrak dua bocah di dekat kolam retensi.

Setelah menabrak dua bocah tersebut, pengemudi Fortuner itu kabur. Sekitar jarak 200 meter, pengemudi tersebut kembali menabrak dua sepeda motor, yakni Honda Supra X dan Honda Beat. Pengendara Honda Beat itu juga sempat masuk ke kolong mobil dan terseret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cukup kencang, dia nabrak, mereka dikejar masyarakat, kabur, sehingga terjadi kecelakaan di TKP kedua. Jadi, jarak 200 meter menyenggol kembali sepeda motor Supra X dan Honda Beat. Karena menabrak sepeda motor itu yang Honda Beat terseret di bawah kolong mobil, sehingga mobil terhenti," kata Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP Andrea Nasution, Senin (15/1).

Setelah itu, kata Andrea, mobil tersebut banting setir dan menabrak pohon serta kios warga. Berdasarkan pengakuan pengemudi tersebut, dirinya baru saja pulang dari kedai tuak.

ADVERTISEMENT

"(Pengakuan sopir) iya minum, iya seperti itu (dari kedai tuak)," kata Andrea.

Warga yang kesal kemudian menganiaya pemobil mabuk tersebut. Pemobil tersebut mengalami sejumlah luka akibat kemarahan warga.

"Dimassa di TKP kedua, kepalanya koyak (robek), muka lebam-lebam, kena jahitan kepalanya, parah juga," jelas Andrea.

Andrea menyebut pengemudi tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Sebelum dibawa ke RS, pengemudi tersebut sudah sempat diperiksa oleh petugas kepolisian. Sementara untuk dua penumpang yang berada di mobil Fortuner tersebut, kata Andrea, tidak sempat dihajar massa.

"Penumpang jadi saksi, lecet-lecet saja dia, nggak (dihajar), pengemudi saja, lecet karena benturan tabrakan, nggak dimassa," sebutnya.

Status Pengemudi

Perwira pertama Polri itu mengatakan pengemudi mobil tersebut belum berstatus sebagai tersangka, masih sebagai terperiksa. Andrea menyebut pihaknya masih perlu melakukan gelar perkara untuk menetapkan status pengemudi mobil Fortuner tersebut.

"(Status) masih terperiksa. Kalau tersangka itu, kita harus gelarkan dulu, ada tahapan penyelidikannya, pembuktian, kemarin saksi-saksi masih anak di bawah umur dan penumpang. Jadi, prosesnya itu kita masih menguatkan penyelidikan dan pembuktian," ujarnya.

Adapun korban tewas dalam kejadian ini adalah Nifri Saldi (28), Tuahta Barus (48), dan Golden Syahputra Aruan (26). Sementara bocah bernama Ibnu Zaky (14) terkilir dan harus rawat jalan, sedangkan korban Izmi Triwahyudi (13) masih dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang kaki. Andrea mengatakan setelah diverifikasi ke orang tuanya, usia bocah Izmi ternyata 13 tahun, bukan 8 tahun.




(mud/mud)


Hide Ads