Luluk Sudarwati (41) dan anaknya, Kaffa (3) tewas akibat ledakan hebat sebuah rumah. Keduanya tewas usai tertimpa material bangunan.
Ledakan tersebut menimpa sebuah rumah di Dusun/Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto pada Senin (13/1/2025) sekitar jam 09.00 WIB. Besarnya ledakan menyebabkan rumah tersebut hancur sekitar 95%.
"Kejadian sekitar jam 9, ledakan 2 kali, dum-dum. Ledakan dari belakang, area dapur rumah Pak Maryudi," kata Akhmad Suwanto (40), warga di lokasi kejadian kepada wartawan di lokasi, Senin (13/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suwanto, saat ledakan terjadi, rumah Maryudi dalam keadaan kosong. Sebab, istrinya sedang bekerja, sedangkan 2 anaknya sedang sekolah.
Namun, dampak ledakan tersebut menghancurkan rumah di sebelahnya. Rumah tersebut milik Luluk Sudarwati (41), bude Maryudi.
Rumah Luluk dihuni suaminya, Khodi, serta 2 anak mereka. Namun, saat kejadian, hanya ada Luluk dan putranya, Kaffa (3) di dalam rumah.
"Kerusakan rumah Bu Luluk sekitar 60%. Korban Bu Luluk dan putranya, posisi di kamar tidur," jelasnya.
Suwanto menambahkan, Luluk dan Kaffa telah dievakuasi ke RS Sido Waras, Bangsal, Mojokerto. Sebab, ibu dan anak itu tertimpa material bangunan di dalam tempat tidur mereka.
"Korban posisi di atas ranjang, tengkurap. Ibunya di sebelah ranjang tengkurap juga. Korban tertimpa retuntuhan cor-coran," ungkapnya.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto membenarkan sumber ledakan dari rumah Maryudi. Menurutnya, saat ledakan terjadi, rumah tersebut sedang kosong.
"Akibat dari peristiwa tersebut ada 2 korban yang barusan saya terima informasi dari rumah sakit sudah tidak bernyawa. Korban ibu dan anak yang berusia 3 tahun, ibunya 41 tahun," tandasnya.
(mud/mud)