Tuntutan Mahar Tinggi di Balik Anggota TNI Bunuh Diri

Regional

Tuntutan Mahar Tinggi di Balik Anggota TNI Bunuh Diri

Yufengki Bria - detikSumbagsel
Minggu, 12 Jan 2025 18:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Palembang -

Disclaimer: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Anggota Kodim 1627 Rote Ndao, Pratu AT mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pratu AT diduga nakat bunuh diri karena tuntutan mahar tinggi Rp 250 juta.

Pratu AT ditemukan tewas gantung diri di pohon asam. Peristiwa itu terjadi di cabang Bandara David Constantijn (DC) Saudale, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, NTT, Minggu sekitar pukul 06.46 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya korban adalah anggota kami," ujar Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Minggu siang.

Nunes mengatakan penyelidikan sementara motif bunuh diri ini dipicu beban mahar yang tinggi. Pratu AT tidak sanggup memenuhi tuntutan mahar Rp 250 juta.

ADVERTISEMENT

"Motif sementara seperti itu ya, karena permasalahan asmara dengan pacarnya. Di mana tuntutan orang tua pacar agar menyiapkan mahar Rp 250 juta sebelum menikah," ungkap Nunes, Minggu (12/1/2025) siang.

Nunes menjelaskan tuntutan mahar tersebut membuat Babinsa Kelurahan Olafulihaa 1627-02/Kecamatan Pantai Baru, Rote Ndao, itu merasa terbebani dan memutuskan bunuh diri. Sebab, AT tak memiliki uang sebanyak itu di tabungannya.

Menurut Nunes, sebelum mengakhiri hidup, Nunes melanjutkan, AT sempat menceritakan masalah asmaranya kepada rekannya pada Sabtu (11/1/2025) sekitar pukul 22.50 Wita. AT curhat terkait ketidaksanggupannya melunasi mahar itu.

"Jenazahnya sementara dalam penanganan Kodim 1627 Rote Ndao. Anggota di sana juga bekerja sama dengan Polres Rote Ndao untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kematiannya lebih lanjut," jelas Nunes.




(mud/mud)


Hide Ads