Jembatan di Desa Ketapang II, Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan mengalami kerusakan cukup parah. Ada sejumlah kendaraan yang terperosok di jembatan tersebut.
Terbaru, sebuah minibus masuk ke lubang yang berada di tengah jembatan. Insiden itu terjadi pada Sabtu (11/1/2025). Meski sudah dibantu warga, namun proses evakuasi mobil yang terperosok itu membutuhkan waktu berjam-jam.
Jembatan yang rusak itu diduga sudah terjadi sejak Desember 2024, dan belum ada perbaikan hingga saat ini. Junaidi, salah satu warga mengatakan minibus yang terjebak di lubang jembatan sulit dievakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil Innova terjebak di lubang jembatan hari Sabtu kemarin sekitar jam 12.00, sudah kita bantu namun karena keterbatasan alat, kita agak sulit melakukan evakuasi kemarin," katanya kepada wartawan, Minggu (12/1/2025).
Dijelaskan Junaidi, mobil yang terperosok itu melintas dari arah Tanjung Raja menuju Rantau Panjang Ogan Ilir.
"Supir tidak mengira bahwa jembatan itu lantainya sudah jebol alhasil ketika mobil naik jembatan ban mobil terjebak di lantai yang jebol," ungkapnya.
Menurut warga, tanda-tanda kerusakan jembatan mulai terlihat pada akhir Desember 2024 lalu.
"Kerusakan itu diduga sering dilalui kendaraan muatan bertonase tinggi, plat lantai jembatan sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter itu akhirnya jebol," jelasnya.
Warga berharap adanya bantuan perbaikan terhadap jembatan tersebut, karena jembatan tersebut merupakan jalan utama warga.
"Kita berharap sebelum ada korban lain. Jembatan itu sudah diperbaiki pemerintah," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir, Ruslan mengatakan jembatan tersebut berada di trase jalan provinsi. Sehingga kewenangan perbaikan ada di tangan Pemprov Sumatera Selatan.
"Itu (jembatan rusak merupakan) jalan provinsi," singkatnya.
(dai/dai)