Pemerintah Kota Palembang sudah melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Palembang. Salah satu hasilnya yakni mitra katering diminta untuk tidak membawa paket makanan dengan mobil bak terbuka atau pikap.
Seperti diketahui, pada hari ini (6/1/2025) paket makanan dalam program MBG yang didistribusikan di SMP 19 Palembang dibawa dengan mobil pikap terbuka.
Kepala Dinas Kesehatan Palembang Fenty Aprina mengatakan pihaknya sudah meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui katering Kota Palembang agar membawa makanan menggunakan mobil tertutup. Tujuannya agar makanan tersebut agar lebih aman dan higienis.
"Ya kita lihat tadi pendistribusian menggunakan mobil terbuka. Kita harap pihak katering menggunakan mobil tertutup agar lebih aman, dan higienis, tidak masuk debu apalagi hujan pasti basah ya," katanya kepada detikSumbagsel, Senin (6/1/2025).
Fenty menjelaskan menu makanan di hari pertama berisi nasi, sayur buncis, tempe masak kecap, pentol ikan dan pisang. Menurutnya menu tersebut sudah cukup baik dan nilai gizinya sudah dicek oleh SPPG Palembang dan Dinkes Palembang.
"Ya, setiap hari menu makanan yang kita berikan ini berubah-ubah ya. Tentunya dengan gizi yang baik untuk siswa-siswi di Palembang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri mengatakan pembagian makanan gratis hari pertama tahun 2025 disalurkan ke lima sekolah dengan jumlah 2.928 porsi.
"Alhamdulillah hari ini lancar, lima sekolah yang kita bagikan yakni SMPN 19 Palembang sebanyak 1.098 siswa, SMPN 33 Palembang 594 siswa, SDN 25 Palembang sebanyak 606 siswa, SDN 24 Palembang sebanyak 604 siswa, dan TK Panca Bhakti I sebanyak 26 siswa,"katanya.
Amri juga mengimbau siswa untuk membawa kecap sendiri ke sekolah.
"Kita imbau siswa membawa kecap ke sekolah. Saat tidak bisa makan pedas, ada kecap," tutupnya.
(dai/dai)