Berburu Cahaya Batang Damar yang Muncul Hanya Saat Tahun Baru di Jambi

Jambi

Berburu Cahaya Batang Damar yang Muncul Hanya Saat Tahun Baru di Jambi

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Rabu, 01 Jan 2025 18:20 WIB
Kemunculaan cahaya batang damar di Desa Jambi Tulo yang diyakini hanya terjadi setiap pergantian tahun.
Foto: Dimas Sanjaya/detikcom
Muaro Jambi -

Sejumlah warga Desa Jambi Tulo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, berbondong mendatangi ujung kebun di desa mereka untuk melihat cahaya dari Hutan Pematang Damar. Cahaya batang damar ini dipercaya hanya muncul setiap pergantian tahun.

Tiga puluh menit jelang pergantian tahun 2025, sejumlah warga berjalan ke ujung kebun karet Desa Jambi Tulo. Sampai di lokasi, warga dapat melihat dari ujung kebun yang dibatasi parit gajah perusahaan sawit.

Layaknya detik-detik pergantian tahun, kemunculan cahaya batang damar pun hanya berlangsung sekelebat. Cahaya merah muncul dari bawah ke atas. Sekitar 1 menit, cahaya itu muncul kemudian turun. Setidaknya, ada sekitar 5 cahaya damar yang muncul pada malam pergantian tahun 2024 ke 2025 kali ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisi kemunculan di lokasi bekas Hutan Pematang Damar, makanya disebut cahaya batang damar," kata Adi Ismanto, Ketua Komunitas Gerakan Muarojambi Bersakat, Rabu (1/1/2025).

Pematang Damar dulunya hutan gambut dan tempat berkembang biaknya spesies anggrek hutan. Mencakupi tiga desa yakni, Jambi Tulo, Bakung, dan Mudung Darat. Kini, berubah menjadi wilayah konsesi perusahaan sawit.

ADVERTISEMENT

Sampai saat ini, Adi belum tahu persis asal cahaya itu. Meski dulu, dia menyebut cahaya tersebut adalah kunang-kunang. Namun, dia sekarang meyakini cahaya itu bukan kunang-kunang.

"Dulu aku menyebutnya kunang-kunang, tapi kayaknya bukan, karena kunang-kunang itu kayaknya lebih ke hewan. Kalau sumber cahaya tidak bisa memberi tahu, kita memang tidak punya pengetahuan sumber cahaya itu dari mana. Cuman yang jelas kemunculan cahaya itu memang ada di malam-malam (hari) besar," kata Adi.

Adi mengatakan menurut kepercayaan masyarakat cahaya batang damar itu muncul pada momen pergantian tahun masehi, tahun baru Islam, dan malam Idulfitri.

"Kemunculan itu di waktu yang berbeda-beda. Kalau tahun baru Islam itu di Magrib, kalau malam lebaran pas takbiran, kalau tahun baru Masehi pas di pergantian tahun," ujarnya.

Adi menuturkan jumlah kemunculan titik cahaya batang damar itu tidak menentu pada saat pergantian tahun. Jika hoki, bisa puluhan cahaya muncul.

"Pernah di pergantian tahun 2022 ke 2023 ada 50 titik kemunculan. Kalau dulu kata orang tua, warnanya tidak hanya merah, ada biru, kuning, dan putih," ujarnya.

Hutan Pematang Damar dulu dianggap keramat. Seiring dengan berkembangnya mitos ular sebesar drum dan harimau kurus di kalangan masyarakat. Sehingga, tak banyak masyarakat yang berani menjangkau hutan Pematang Damar.

"Orang dulu takut masuk ke situ, sehingga hutan Pematang Damar ini terlindungi," kata Adi.

Terkait penamaan, Adi menjelaskan bahwa Batang Damar berasal dari bahasa lokal yang artinya sungai dan cahaya.

"Sebenarnya kalau kita mencerna penamaan dan fenomena itu tidak aneh. Batang Damar, batang itu sungai dan damar itu kalau bahasa kita itu lampu, lampu itu cahaya. Jadi sungai yang bercahaya," lanjutnya.

Tahun 2015, Pematang Damar mengalami kebakaran hebat. Biodiversitas gambut di wilayah tersebut hancur. Kabut asap melanda hebat Jambi kala itu. Adi dan komunitasnya, bergerak menyelamatkan anggrek hutan yang tersisa. Kepedulian Adi terhadap anggrek hutan ini, karena Pematang Damar menjadi tempat hidup berbagai jenis anggrek.

Sebelumnya pada tahun 2013, Adi pernah mengajukan agar hutan gambut seluas 240 hektare itu menjadi lahan konservasi penyelamatan anggrek. Namun, perjuangannya kalah dengan perusahaan sawit yang juga mengajukan konsesi di wilayah tersebut.

"Tahun 2013 pengajuan lahan konservasi kami itu bersamaan dengan perusahaan yang mengajukan konsesi di situ. Tapi perusahaan yang mendapatkan lahan itu, dengan cara yang kita tidak paham," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(des/des)


Hide Ads