Masinis Lompat Saat Kereta 299 Km/Jam, Diduga Bunuh Diri karena Kesepian

Internasional

Masinis Lompat Saat Kereta 299 Km/Jam, Diduga Bunuh Diri karena Kesepian

Nafilah Sri Sagita K - detikSumbagsel
Selasa, 31 Des 2024 20:40 WIB
Ilustrasi kereta cepat
Ilustrasi kereta cepat/Foto: (Getty Images/aapsky)
Palembang -

Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun bunuh diri. Jika Anda memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera mencari bantuan dengan menghubungi psikolog atau psikiater terdekat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda peringatan bunuh diri, segera hubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes Healing119.id.

Dikutip detikHealth, masinis kereta cepat di Paris diduga bunuh diri dengan melompat keluar kereta di tengah perjalanan berkecepatan 299 km per jam, pada malam Natal. Meski begitu, 400 penumpang yang berada di kereta cepat tersebut selamat lantaran sistem proteksi otomatis telah aktif.

Dengan begitu, kereta otomatis berhenti setelah tidak lagi menerima instruksi dari masinis. Di tengah kejadian tersebut, staf kereta cepat sempat menghubungi masinis tetapi tidak merespons. Para pekerja sempat berasumsi pria 52 tahun tersebut jatuh sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami benar-benar tidak dapat memahami apa yang telah terjadi," kata seorang pekerja kepada media lokal, Le Parisien.

"Tidak seorang pun membayangkan yang terburuk," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Inspektur tiket lalu mencoba membuka pintu masinis setelah 15 menit tidak ada respons apapun saat mengetuk pintu. Ia terkejut mendapati ruangan masinis benar-benar kosong.

Layanan medis darurat mencari jejak masinis itu di rel selama dua jam. Sebuah pesawat nirawak inframerah baru menemukan jasadnya beberapa jam setelah kereta berhenti.

Pihak berwenang meyakini masinis itu membuka pintu dan melompat keluar dari kereta, saat bergerak sekitar pukul 9 malam sebagai tindakan bunuh diri. Menteri Perhubungan Philippe Tabarot mengatakan masinis itu mengalami berbagai masalah dalam kehidupan pribadinya.

"Menjadi pengemudi TGV adalah karier yang sangat sepi. Anda tidak bertemu siapapun sepanjang minggu. Anda harus sangat kuat secara mental," jelas seorang pengemudi kepada Le Parisien.

Ciri-ciri Keinginan Bunuh Diri

Dikutip detikHealth dari National Institute of Mental Health, ada tiga ciri utama seseorang akan mengakhiri hidup. Ciri utama tersebut yakni mendadak menjauh dari teman, berpamitan, memberikan barang-barang penting, atau membuat surat wasiat.

Saat kondisi tersebut, seseorang kerap mengambil risiko berbahaya seperti mengemudi dengan sangat cepat. Mereka juga menunjukkan perubahan suasana hati ekstrem, atau bisa terlihat dari pola makan dan kebiasaan tidur. Makan maupun tidur lebih banyak atau sebaliknya, lebih sedikit. Bila menemukan kasus semacam ini, disarankan untuk menanyakan perasaan orang tersebut.

"Membicarakan pikiran bunuh diri dengan seseorang biasanya tidak membuat mereka lebih mungkin untuk mengakhiri hidup mereka. Anda dapat membantu seseorang yang merasa ingin bunuh diri dengan mendengarkan, tanpa menghakimi mereka. Anda dapat mendukung seseorang untuk memikirkan pilihan lain untuk mengatasi perasaan mereka," demikian saran pakar di jurnal NIMH.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikHealth dengan judul Masinis Kereta Cepat Bunuh Diri Diduga Kesepian, Lompat di Kecepatan 299 Km per Jam.




(sun/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads