Pada 20-28 Desember 2024, masyarakat yang menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Api-Api Sumatera Selatan ke Tanjung Kalian Bangka mencapai belasan ribu orang. Jumlah itu akan terus bertambah di momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
"Sebanyak 11.957 orang dengan 3.017 kendaraan sudah menyeberang dari Pelabuhan TAA ke Tanjung Kalian. Dalam beberapa hari ke depan diprediksi masih akan meningkat karena momen tahun baru," ujar Wasatpel Pelabuhan TAA Rupit Wijaya, Minggu (29/12/2024).
Rupit menyebut penyeberangan terbanyak terjadi pada saat Natal atau 25 Desember 2024. Saat itu, masyarakat yang menyeberang ke Bangka sebanyak 1.850 orang dengan 453 kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara puncak momen tahun baru kami prediksi akan terjadi pada 30-31 Desember. Sedangkan untuk arus balik atau masyarakat yang kembali dari Tanjung Kalian ke Pelabuhan TAA diperkirakan mulai ada peningkatan pada 1-2 Januari 2025," jelasnya.
Ia juga menyebut tingginya angka penyeberangan itu karena cuaca di Selat Bangka dalam kondisi aman. Tidak ada gelombang tinggi ataupun angin kencang yang terjadi dalam sepekan terakhir.
"Hanya hujan saja yang terjadi berkali-kali sempat membuat jarak pandang terbatas 1-2 km, tapi kondisinya masih aman. Tidak ada gelombang tinggi dan angin kencang," katanya.
Pejabat Ahli Madya BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani mengatakan untuk jalur penyeberangan Pelabuhan TAA-Tanjung Kalian diprakirakan masih cukup kondusif dengan tinggi gelombang rendah di kisaran 0,5 - 1,25 meter.
"Namun, kewaspadaan dan hati-hati jika hujan karena bisa terjadi peningkatan tinggi gelombang ke level sedang 1,25 - 2,5 meter akibat dari peningkatan kecepatan angin di laut," ungkapnya.
(sun/csb)