Khidmat dan Kesederhanaan Misa Natal di Gereja Tertua di Sumsel

Sumatera Selatan

Khidmat dan Kesederhanaan Misa Natal di Gereja Tertua di Sumsel

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Rabu, 25 Des 2024 15:00 WIB
Suasana saat umat Kristen Protestan melakukan Misa Natal di GPIB Immanuel Palembang
Suasana saat umat Kristen Protestan melakukan Misa Natal di GPIB Immanuel Palembang (Foto: Rio Roma Dhoni)
Palembang -

Ratusan umat kristiani di Palembang ikuti Misa Natal di Gereja tertua di Sumsel. Pelaksanaan Misa berjalan dengan lancar, aman dan penuh makna.

Pantauan detikSumbagsel di lokasi, Misa Natal 2024 digelar dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Tampak ratusan orang mengikuti ibadah Misa Natal dengan hikmat dan aman. Terlihat juga pihak kepolisian berjaga di depan pintu masuk hingga di sekitar gereja.

Diketahui Gereja Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Palembang merupakan gereja tetua di Sumsel yang masih digunakan saat ini. Diketahui gereja tersebut berdiri sejak tahun 1838 dari zaman kolonial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendeta sekaligus Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Palembang Amzal Mujiono mengatakan Natal 2024 ini mengangkat tema "Kesederhanaan natal Kristus membawa suka cita besar bagi dunia".

"Artinya kita untuk merayakan Natal itu bukan dengan kemewahan-kemewahan materi tapi dengan kesederhanaan, kami bisa mengatakan solidaritas dengan orang orang yang mengalami nasib yang kurang baik. Kami ingin bersolidaritas dengan mereka juga," katanya.

ADVERTISEMENT

Amzal juga mengatakan pada saat pelaksanaan ibadah Natal 2024 diikuti oleh 300 lebih kepala keluarga. Ia juga menyampaikan pelaksanaan tersebut berjalan dengan lancar, damai dan aman.

"Setiap tahunnya Natal memiliki keistimewaan masing-masing, ada tahun ini kami ingin mencontoh kesederhanaan yang dilakukan Kristus itu, menjadi motivasi bagi kami untuk berbagi kepada yang lain," ujarnya.

Ia berharap kepada seluruh umat Kristiani Protestan khususnya di Palembang untuk merayakan Natal ini dengan kesederhanaan, dengan menjadi umat tuhan yang tidak mewah-mewah agar dapat diterima di masyarakat dan umat beragama lain.




(mud/mud)


Hide Ads