BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem Saat Natal, Warga Diminta Waspada!

Sumatera Selatan

BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem Saat Natal, Warga Diminta Waspada!

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 24 Des 2024 11:21 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem (Herianto Batubara/detikcom)
Foto: Ilustrasi cuaca ekstrem (Herianto Batubara/detikcom)
Palembang -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan menyebut cuaca ekstrem akan terjadi pada pekan ini. Hujan deras disertai angin kencang dan petir akan terjadi, termasuk pada momen Natal 25 Desember nanti.

"Seminggu ke depan potensi hujan di Sumsel masih tinggi, terutama dua hari ke depan (24-25 Desember). Faktor menguatnya Monsun Asia dan nilai IOD (Indian Ocean Dipole) atau DMI (Dipole Mode Indeks) negatif membawa massa uap air yang cukup banyak dari wilayah barat sehingga terjadi pertumbuhan awan hujan signifikan," ujar Pejabat Ahli Madya BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani, Senin (23/12/2024).

Potensi cuaca ekstrem ini hampir merata terjadi di seluruh Sumsel. Termasuk di Kota Palembang yang rentan terhadap banjir dan genangan di berbagai wilayah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Palembang termasuk wilayah yang potensi curah hujan nya signifikan," terangnya.

Sinta menjelaskan pihaknya juga meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor.

ADVERTISEMENT

"Perlu juga waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir atau genangan dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan terhadap wisatawan yang datang ke Sumsel. Lokasi wisata air juga perlu menjadi perhatian karena kondisi cuaca ekstrem ini. Termasuk bagi para pemudik yang melintas di wilayah Sumsel.

"Masyarakat yang sedang liburan saat ini kita imbau untuk waspada di cuaca hujan ini, baik mereka yang sedang dalam perjalanan maupun di daerah tujuan atau tempat wisata," tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Siswanto, Jumat (20/12/2024) mengatakan, secara umum dinamika atmosfer saat ini dipengaruhi oleh fenomena iklim global La Nina. Kemudian aktifnya fenomena MJO dan juga belokan angin di wilayah Sumsel.

"Adanya pola pembelokan angin akan menambah peningkatan pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumsel," ungkapnya.

Siswanto menjelaskan, hujan yang terjadi beberapa hari ini disebabkan kondisi suhu udara pada siang hari yang cukup panas. Sehingga, siklus penguapan yang intensif pada siang-sore hari berakibat hujan pada malam-dini hari.

"Kita mengimbau masyarakat yang tengah melaksanakan liburan Nataru lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung bahkan sambaran petir," ungkapnya.




(dai/dai)


Hide Ads