Pemudik pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 ke Sumatera Selatan diprediksi naik 13% hingga 15% dibandingkan tahun lalu. Lonjakan itu karena berbarengan dengan libur sekolah dan pertumbuhan ekonomi.
"Iya kita prediksi ada kenaikan 13-15% pelaku perjalanan yang datang ke Sumsel dengan seluruh moda transportasi," ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS, Senin (23/12/2024).
Dia menyebut kenaikan jumlah kunjungan di kisaran angka 500 ribuan orang dari seluruh moda transportasi. Sebelumnya pihak Bandara SMB II menyebut pergerakan penumpang di kisaran 165 ribuan orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin ada di kisaran 500 ribuan orang dari seluruh moda transportasi yakni bandara, pelabuhan dan jalur darat. Peningkatan arus mudik ini sudah terlihat sejak 22 Desember kemarin," katanya.
Arinarsa menambahkan ada faktor cuaca buruk yang mempengaruhi pemudik yang melewati Pelabuhan Merak-Bakauheni. Dia memprediksi pemudik bakal beralih ke moda transportasi udara.
"Bisa saja angka prediksinya tak sebesar itu karena cuaca buruk di pelabuhan Bakauheni, tapi ada kemungkinan mereka akan memilih jalur udara," katanya.
Pihaknya telah menyiagakan sekitar 300 personel untuk pengamanan lalu lintas di Sumsel. Mereka di tempatkan di 77 posko yang tersebar se-Sumsel.
Untuk kelancaran arus lalu lintas selama Nataru, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran terkait kendaraan besar dilarang melintas selama momen tersebut.
"Sudah kita sampaikan kepada pihak-pihak terkait, bahwa ada pembatasan kendaraan besar melintas selama Nataru. Hingga hari ini belum ada laporan kendaraan besar yang melintas. Yang diperbolehkan hanya truk bahan pangan, truk BBM, dan ambulans," tukasnya.
(des/des)