KAI Divre III Palembang membuka posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 selama 18 hari. Posko ini dibuka untuk mengoptimalkan keselamatan dan keamanan bagi penumpang.
Pembukaan posko itu dibuka dengan dilakukannya apel gelar pasukan yang digelar di halaman parkir Stasiun Kertapati, Palembang, Senin (23/12).
Apel gelar pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya posko operasi angkutan Nataru 2024/2025 guna melayani masyarakat yang menggunakan jasa angkutan kereta api pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Executive Vice President Divre III Palembang Januri yang bertindak sebagai pembina apel menekankan pentingnya safety, sustainability, dan inovasi pelayanan.
"Keselamatan adalah prioritas utama dalam operasional KAI. Semua elemen harus disiplin dan proaktif dalam mengidentifikasi, mengantisipasi, dan mengatasi potensi risiko. Mari berkolaborasi untuk berikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan yang mempercayakan perjalanan mereka kepada KAI," ujarnya.
KAI menetapkan masa angkutan Nataru tahun ini selama 18 hari mulai dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
"Melalui posko ini, kami ingin memastikan kelancaran operasional angkutan Nataru dapat berjalan aman, lancar dan terkendali," ujarnya.
Menurut Januri, KAI Divre III Palembang telah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan pelayanan terbaik pada angkutan Nataru, di antaranya mencakup aspek SDM, sarana, prasarana, maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan keselamatan dan pelayanan secara keseluruhan.
"Untuk mendukung operasional dan meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api selama periode Nataru ini, KAI Divre III Palembang menyiagakan Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) sebanyak 100 orang, petugas penjaga pintu perlintasan (PJL) sebanyak 38 orang, dan tenaga Daerah Penanganan Khusus (DAPSUS) sebanyak 21 orang," jelasnya.
Selain itu, kata dia, KAI Divre III Palembang juga menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balast, bantalan, rel, pasir, H-Beam dan material lainnya yang tersebar di 23 titik di wilayah operasional Divre III Palembang.
Adapun sebagai langkah pengamanan bagi para pengguna jasa kereta api, KAI Divre III Palembang juga menyiapkan total 388 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan dengan rincian 46 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 306 personel security, dan 36 personel tambahan dari unsur TNI/Polri.
Ratusan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindak kejahatan maupun vandalisme.
"Keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api menjadi prioritas utama," tegasnya.
Bukan itu saja, kata dia, KAI Divre III Palembang terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap daerah rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat.
Serta meningkatkan penjagaan di perlintasan sebidang dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
(csb/csb)