Sosok penyerang pasar Natal di Magdeburg, Jerman, pada Jumat (20/12/2024), terungkap sedikit demi sedikit. Dia adalah Taleb al-Abdulmohsen (50), seorang dokter psikiatri dan tercatat sebagai buronan Arab Saudi.
detikNews melansir BBC, Minggu (22/12), Taleb al-Abdulmohsen tinggal di Jerman selama hampir satu dekade. Dia punya riwayat membuat pernyataan anti-Islam dan mengaku membantu orang-orang, khususnya perempuan, melarikan diri dari Arab Saudi.
Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Saxony-Anhalt, Tamara Zieschang, mengatakan tersangka datang ke Jerman pada tahun 2006 dan memiliki tempat tinggal tetap. Tersangka bekerja sebagai dokter di Bernburg, kota kecil sekitar 25 mil selatan Magdeburg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab Saudi menyebut Taleb al-Abdulmohsen sebagai buronan dan meminta diekstradisi dari Jerman. Namun, otoritas Jerman menolak dengan alasan keamanan.
Sebelum insiden pasar Natal di Magdeburg, Saudi mengirim beberapa pemberitahuan yang dikenal dengan Catatan Verbal' ke dinas intelijen dan kementerian luar negeri Jerman. Semua peringatan diabaikan hingga kemudian terjadi aksi horor pada Jumat (20/12).
Horor di Pasar Natal Magdeburg
Taleb al-Abdulmohsen beraksi sendirian. Malam itu, Jumat (20/12), dia memakai mobil SUV merek BMW berwarna hitam. Melaju dengan keceapatan tinggi dan menyeruduk kerumunan pasar Natal di Magdeburg.
Magdeburg berjarak kurang lebih 130 kilometer dari Ibu Kota Jerman, Berlin.
Akibat aksi Taleb, pasar Natal porak-poranda. Mobil yang dikemudikannya menyeret segala sesuatu hingga 400 meter. Meninggalkan jejak darah, puing, hingga pecahan kaca.
Awalnya, dilaporkan 2 orang tewas dan puluhan orang terluka. Namun dalam perkembangannya, 5 orang, termasuk anak-anak, dilaporkan tewas, dan 200 orang terluka.
Kanselir Jerman Olaf Scholz menulis di X bahwa "laporan dari Magdeburg menimbulkan ketakutan terburuk".
"Pikiran saya tertuju pada para korban dan keluarga mereka. Kami berdiri di sisi mereka dan di sisi masyarakat Magdeburg. Terima kasih saya sampaikan kepada para pekerja penyelamat yang berdedikasi di saat-saat cemas ini," ucap Scholz usai kejadian tersebut.
Otoritas setempat mengidentifkasi Taleb al-Abdulmohsen sebagai pelaku. Taleb ditangkap saat itu juga. Belum diungkap motif aksi horor tersebut. Sejumlah kalangan mengaitkan dengan kebijakan imigran.
(trw/trw)