Konvoi dan Orgen Tunggal Dilarang Selama Nataru di Musi Rawas

Sumatera Selatan

Konvoi dan Orgen Tunggal Dilarang Selama Nataru di Musi Rawas

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Minggu, 22 Des 2024 09:31 WIB
Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi
Foto: Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi (M Rizky Pratama)
Musi Rawas -

Polres Musi Rawas melarang keras warganya melakukan konvoi kendaraan serta menggelar orgen tunggal selama Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu demi menjaga kenyamanan dan keamanan selama perayaan tersebut berlangsung.

Bahkan Polres Musi Rawas memastikan sudah menyiapkan langkah-langkah untuk memantau dan mengawasi potensi gangguan kamtibmas tersebut. Di antaranya dengan menyiapkan 3 pos pengamanan serta menerjunkan 150 personel gabungan.

Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi meminta warga Musi Rawas agar tidak terlalu bereuforia dalam menyambut pergantian malam tahun baru, apalagi dengan menyewa orgen tunggal hingga menyetel musik remix. Bila warga masih nekat, maka pihak kepolisian tidak akan segan memproses hal tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kegiatan itu dapat mengundang hal-hal negatif, khususnya penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu, kiranya kepada masyarakat yang masih nekat melakukan hal itu, akan kami lakukan tindakan pidana sesuai prosedur yang berlaku," tegasnya.

Andi juga menambahkan kepada masyarakat agar tidak melakukan konvoi kendaraan. Selain mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar, hal tersebut membahayakan pengguna jalan lain.

ADVERTISEMENT

"Hal ini berdasarkan kesempatan bersama Forkompinda Mura, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan hingga pedesaan. Karena konvoi ini berbahaya dan takutnya dapat menimbulkan kecelakaan lalulintas," tuturnya.

Andi mengatakan, polisi dibantu oleh Kodim 0406 Lubuklinggau, Pemda Musi Rawas, Batalyon B Pelopor Petanang Satbrimob Polda Sumsel dan Senkom Mitra Polri.

"Hal ini merupakan bagian dari Operasi Lilin 2024 dimana kita mengerahkan 150 personel gabungan yakni 100 personel dari Polres Musi Rawas dan 50 personel dari stakeholders terkait. Namun apabila diperlukan penambahan personel yang sifatnya kontijensi, maka bantuan personel akan kita kerahkan," katanya, Sabtu (21/12/2024).

Andi mengaku Musi Rawas merupakan lintas tengah dari jalur Jambi dan Bengkulu sehingga diperkirakan akan ramai pada saat Nataru. Hal itulah yang membuat pihaknya membangun pos pengamanan di sana.

"Pos pengamanan tersebut berjumlah tiga. Pertama pos pengamanan di depan Gereja Santa Maria di Desa G1 Mataram, kedua pos pengamanan di depan Waterbom di Kecamatan STL Ulu Terawas, dan ketiga pos pengamanan di Danau Aur di Kelurahan Sumber Harta," ungkapnya.




(dai/dai)


Hide Ads