- Mengenal Metode Persalinan Water Birth
- Jenis Water Birth 1. Water Birth Murni 2. Water Birth Emulsion
- Kelebihan Metode Persalinan Water Birth 1. Mengurangi Rasa Nyeri Saat Persalinan 2. Mempermudah Persalinan
- Risiko Metode Persalinan Water Birth 1. Bayi Rentan Tenggelam 2. Infeksi 3. Sulit Memeriksa Detak Jantung Janin 4. Sindrom Aspirasi Mekonium
- Kondisi-kondisi Tidak Disarankan dengan Metode Persalinan Water Birth
- Pertimbangan Sebelum Memilih Metode Water Birth 1. Konsultasi Medis 2. Fasilitas dan Tenaga Medis
Metode persalinan berkembang seiring ilmu pengetahuan dan teknologi. Terdapat berbagai jenis metode persalinan yang bisa dipilih untuk ibu melahirkan. Salah satunya adalah metode persalinan Water Birth atau persalinan di air hangat.
Baru-baru ini salah satu artis, Nikita Willy, menggunakan metode persalinan water birth untuk melahirkan anak keduanya. Apakah detikers mengenal metode persalinan water birth serta kelebihan dan risikonya? Simak informasinya lengkapnya berikut ini.
Mengenal Metode Persalinan Water Birth
Dilansir laman Kementerian Kesehatan RSUP Dr. Sardjito dan Buku Bunga Rampai Kebidanan Komplementer oleh Joice Mermy dan kawan-kawan, berikut informasi tentang mengenal metode persalinan Water Birth.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Water Birth adalah sebuah metode persalinan secara alamiah dengan cara merendam bagian bawah tubuh ibu di dalam kolam atau bak khusus yang berisikan air hangat. Cara ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit persalinan.
Jenis Water Birth
Water birth terbagi dua, yaitu water birth murni dan water birth emulsion. Berikut perbedaannya.
1. Water Birth Murni
Water Birth Murni adalah metode persalinan dalam air hangat, dimana ibu masuk ke kolam tempat persalinan setelah mengalami pembukaan enam sampai proses melahirkan terjadi.
2. Water Birth Emulsion
Sedangkan Water Birth Emulsion adalah metode persalinan dalam air hangat. Ibu hanya berada di kolam tempat persalinan hingga kontraksi satu berakhir. Proses melahirkan tetap dilakukan di tempat tidur.
Kelebihan Metode Persalinan Water Birth
Dilansir Buku Tetap Tersenyum Saat Melahirkan oleh Irmawati serta detikHealth, terdapat beberapa kelebihan metode persalinan water birth.
1. Mengurangi Rasa Nyeri Saat Persalinan
Salah satu daya tarik menggunakan metode persalinan Water Birth adalah mengurangi rasa nyeri. Seperti mandi air hangat, melahirkan di dalam air hangat membuat tubuh menjadi lebih rileks dan mampu meredakan rasa nyeri kontraksi.
2. Mempermudah Persalinan
Melahirkan di dalam air hangat membuat ibu mengejan lebih mudah dalam posisi duduk atau jongkok. Dikarenakan hal tersebut, proses persalinan lebih singkat.
Risiko Metode Persalinan Water Birth
Selain punya kelebihan, water birth juga memiliki sejumlah risiko sehingga tidak semua ibu hamil diperbolehkan melakukannya. Berikut risiko metode persalinan water birth.
1. Bayi Rentan Tenggelam
Saat melahirkan, bayi akan langsung menangis dan bernapas. Hal ini bisa menyebabkan air akan masuk ke paru-paru. Selain itu bayi mungkin akan kekurangan oksigen.
2. Infeksi
Saat mengejan, otot-otot di sekitar anus juga ikut berkontraksi sehingga ibu kemungkinan juga mengeluarkan tinja saat persalinan. Tinja dapat mengkontaminasi air yang digunakan untuk persalinan dan bayi yang baru lahir bisa saja menelan air tersebut.
3. Sulit Memeriksa Detak Jantung Janin
Apabila melahirkan di dalam air, tim medis akan sulit memeriksa detak jantung janin. Hal ini bisa terjadi karena alat-alat yang digunakan untuk memonitor jantung janin tidak bisa dilakukan di dalam air.
4. Sindrom Aspirasi Mekonium
Risiko berikutnya adalah bayi rentan terkena sindrom aspirasi mekonium. Kondisi ini akan terjadi ketika bayi yang sudah buang air besar sebelum lahir. Sehingga, cairan ketuban yang terkontaminasi akan terhirup oleh bayi dan menyebabkan masalah pernapasan.
Dokter dan tim medis bisa mengenali hal ini ketika air ketuban pecah dan bercampur mekonium akan berwarna hijau, kental dan lengket. Sangat penting agar langsung mengeluarkan cairan mekonium dari saluran pernapasan bayi. Oleh karena itu, posisi ibu ketika water birth harus disesuaikan tim medis bisa melakukan tindakan ini dengan segera.
Kondisi-kondisi Tidak Disarankan dengan Metode Persalinan Water Birth
Β· Berusia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun
Β· Sedang mengalami infeksi
Β· Mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, diabetes atau penyakit jantung
Β· Bayi kembar atau lebih
Β· Usia bayi prematur
Β· Posisi bayi sungsang
Β· Diperkirakan melahirkan bayi yang berbobot besar
Β· Memiliki kondisi yang mengharuskan proses melahirkan untuk dimonitor secara teratur dan tidak dapat dilakukan di kolam
Pertimbangan Sebelum Memilih Metode Water Birth
Sebelum memutuskan untuk menjalani proses persalinan menggunakan metode water birth, ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dahulu.
1. Konsultasi Medis
Ibu hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter dan tim medis untuk memastikan kondisi kesehatan dan bisa atau tidaknya menggunakan metode Water Birth.
2. Fasilitas dan Tenaga Medis
Pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas dan tenaga medis yang lengkap dan terlatih menggunakan metode water birth. Dibutuhkan tenaga medis terlatih termasuk dokter spesialis anak yang akan langsung mengecek langsung saat bayi lahir.
Demikian informasi tentang metode persalinan water birth. Semoga bermanfaat bagi ibu-ibu yang ingin melahirkan dengan metode ini.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(des/des)