Rumah megah keluarga Lady di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), turut menjadi sorotan publik usai dirinya terseret kasus penganiayaan mahasiswa koas yang menimpa rekan seprofesinya. Rumah tersebut ternyata adalah warisan dari kakeknya sejak zaman Belanda.
"Benar, (itu) rumahnya Pak DM. Itu punya orang tuanya (kakek LA)," ungkap Ketua RT setempat Firmansyah (60) saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (17/12/2024).
Firmansyah mengatakan, rumah yang terletak di Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, tersebut sudah dimiliki orang tua DM sejak zaman Belanda. Kini, rumah tersebut direhab total oleh DM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kepemilikan rumah milik) orang tuanya itu sudah lama. Sejak zaman Belanda, mungkin tahun 1950-an, lalu direhab," jelasnya.
Menurut Firmansyah, keluarga LA sempat tinggal di rumah tersebut sebelum DM pindah tugas ke luar daerah 4 tahun lalu. Kemudian, rumah Belanda itu direnovasi total sejak tahun 2021.
"Sempat tinggal di sana lumayan lama sebelum (DM) pindah tugas ke luar pulau. Mungkin sudah 4 tahun dia pindah," katanya.
Dia mengatakan, DM masih merupakan warganya meski tak tinggal di rumah tersebut. Keluarga itu pun masih menggunakan hak pilihnya di TPS setempat dalam Pemilu Serentak 2024.
"Keluarganya masih terdata warga kami. Saat pilkada dan pilpres kemarin pun masih memilih di sini," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan mahasiswa koas di Palembang, Sumsel, berujung pada 'penggeledahan' harta kekayaan milik orang tua Lady oleh warganet. Ternyata, keluarga tersebut memiliki rumah megah di Kota Palembang.
Diketahui, rumah tersebut berada di Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. Bangunan mewah itu hingga kini masih dalam tahap rehabilitasi.
Pantauan detikSumbagsel pada Selasa (17/12) sekitar pukul 11.00 WIB, beberapa pekerja masih aktif menyelesaikan pembangunan rumah megah yang kini menjadi sorotan publik itu.
Gerbang hitam di depan rumah putih bergaya Eropa klasik tersebut terhalang terpal biru yang menutupi pandangan orang luar untuk melihat ke bagian pekarangan rumah. Tampak pula kamera CCTV terpasang menghadap ke pagar rumah.
Terlihat masih adanya kayu penyangga di balkon lantai 2 dan bahan bangunan yang berada di depan rumah itu yang menandakan hampir selesainya renovasi rumah besar milik keluarga tersebut. Ada pula bendera merah putih yang terkibar dari halaman depan rumah tersebut.
Dilansir dari detikNews, keberadaan rumah tersebut tak tertulis dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik ayah LA, DM. Dalam dokumen yang diakses dari situs KPK tersebut, hanya ada 3 rumah di bilangan Jakarta Selatan yang termasuk ke dalam kategori tanah dan bangunan milik DM.
(csb/csb)