Seorang koas di Palembang bernama Muhammad Luthfi Hadyhan (22) dianiaya diduga gegara jadwal piket. Ia dianiaya oleh Fadilah alias Datuk (37), yang merupakan sopir. Polisi menyebut pelaku kesal dengan korban lantaran tidak merespons saat majikannya bertanya.
Diketahui peristiwa penganiayaan itu terjadi di sebuah kafe, di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, pada Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 16.40 WIB.
Dilansir detikHealth, Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sangat menyayangkan terkait apa yang terjadi. Menurutnya insiden itu merupakan contoh buruk yang terjadi di pendidikan dokter Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal seperti itu kan harusnya nggak terjadi dan itu merupakan satu rangkaian dari termasuk bullying-nya. Orang di-bully jadi nggak suka, dia bales dengan tindakan yang menurut saya sangat tidak benar. Ini carut marut yang harus dibersihkan," kata Menkes Budi kepada wartawan di Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).
"Menurut saya harus ada aturan yang jelas bekerja itu seperti apa, aturannya seperti apa, yang boleh apa dan itu harus sesuai dengan regulasi yang ada maupun etika norma yang berlaku," sambungnya.
Budi menjelaskan aturan terkait pendidikan kedokteran harus segera diperjelas. Hal ini agar tidak lagi terjadi lagi hal-hal buruk di pendidikan kedokteran Indonesia.
"Menurut saya ini sama buruknya dengan yang bully di Semarang sampai kemudian itu (meninggal)," katanya.
"Itu yang harus diberesin supaya sistem pendidikan kedokteran kita, dan sistem pendidikan dokter spesialis kita itu lebih bernorma," tutupnya.
(dai/dai)